Polres Karawang - Dalam era kepolisian modern, Polri dituntut tidak hanya menjadi aparat penegak hukum, tetapi juga hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Kompol Gilang Akbar, S.I.K., Serdik Sespimmen Dikreg ke-65 Gelombang II T.A. 2025, memandang bahwa pembinaan karakter dan kesadaran hukum sejak usia dini merupakan pondasi penting untuk mewujudkan keamanan berkelanjutan. Salah satu pendekatan yang beliau anggap efektif adalah melalui program “Polisi Sahabat Anak”, sebuah inisiatif humanis Polri yang berorientasi pada edukasi dan pencegahan dini terhadap potensi kenakalan remaja.
Berangkat dari pengalaman beliau saat bertugas di Polres Karawang — wilayah yang memiliki dinamika sosial tinggi, pertumbuhan penduduk pesat, serta kompleksitas kejahatan jalanan — Kompol Gilang menilai bahwa edukasi hukum bagi anak merupakan investasi jangka panjang dalam membentuk masyarakat yang tertib dan sadar hukum. “Upaya penegakan hukum tidak boleh selalu dimulai dari proses penindakan, tetapi dari pembentukan karakter sejak dini, ” ungkap Kompol Gilang.
Program Polisi Sahabat Anak yang diterapkan di berbagai daerah, termasuk di Polres Karawang, menjadi media efektif untuk menghadirkan sosok polisi yang ramah dan bersahabat di mata anak-anak. Melalui kegiatan kunjungan sekolah, permainan edukatif, simulasi keselamatan, hingga pengenalan tugas-tugas kepolisian secara sederhana, anak-anak diajak memahami pentingnya disiplin, kepatuhan terhadap aturan, dan tanggung jawab sosial.
Menurut Kompol Gilang, pendekatan humanis ini tidak hanya membangun citra positif Polri, tetapi juga menanamkan rasa aman dan kepercayaan sejak usia dini. “Ketika anak-anak melihat polisi bukan sebagai sosok yang menakutkan, melainkan sebagai sahabat, maka akan tumbuh rasa percaya dan keterbukaan. Itulah modal sosial terbesar dalam membangun kemitraan polisi dan masyarakat di masa depan, ” ujarnya.
Lebih jauh, program ini juga berperan sebagai sarana pencegahan terhadap kejahatan jalanan di wilayah padat penduduk seperti Karawang. Dengan mengedukasi anak tentang keselamatan di jalan, bahaya pergaulan bebas, serta pentingnya melapor jika menjadi korban kekerasan, Polri turut menanamkan budaya keberanian dan kepedulian sosial di kalangan generasi muda.
Kompol Gilang juga menekankan pentingnya kolaborasi antara kepolisian, sekolah, dan keluarga dalam keberhasilan program ini. Di Polres Karawang, sinergi dengan pihak pendidikan dan komunitas masyarakat telah menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak. “Pencegahan kejahatan tidak hanya dilakukan oleh aparat, tetapi juga dengan memperkuat peran keluarga dan sekolah sebagai benteng moral pertama, ” tambahnya.
Dalam pandangan ilmiah Kompol Gilang Akbar, Polisi Sahabat Anak bukan sekadar kegiatan sosial, melainkan bentuk nyata implementasi Polri Presisi yang humanis dan proaktif. Melalui pendekatan ini, Polri bertransformasi menjadi agen perubahan sosial yang menanamkan nilai-nilai hukum, disiplin, dan empati sejak dini.
“Menjaga masa depan bangsa bisa dimulai dari senyum anak-anak yang percaya pada polisi, ” tutup Kompol Gilang, menggambarkan semangat kepolisian modern yang tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga membangun generasi penerus yang berkarakter dan cinta kedamaian. (Lex)









































