Polresta Bandara Soetta Kebut Kepengurusan Sertifikat SLHS Dapur SPPG Rawa Burung 1

1 month ago 27

TANGERANG – Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mengebut kepengurusan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Rawa Burung 1, Kosambi, Tangerang, Selasa (21/10).

Kasi Dokkes Polresta Bandara Soetta, Dedy Kurniawan, menjelaskan bahwa kepengurusan SLHS adalah proses pengajuan dan perolehan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan.

“Hal itu sebagai bukti bahwa suatu tempat usaha, terutama yang bergerak di bidang makanan dan minuman, telah memenuhi standar kebersihan dan kesehatan yang ditetapkan, ” kata Dedy.

Dedy menjelaskan, kepengurusan SLHS bertujuan untuk melindungi konsumen dari risiko penyakit akibat pangan yang tidak higienis serta menjamin keamanan produk dan lingkungan usaha.

“Hasil kegiatan untuk pemeriksaan kesehatan calon relawan SPPG, hasil uji laboratorium air, dan sertifikat penjamah makanan seluruhnya dinyatakan bagus atau layak, ” kata Dedy.

Dedy mengungkapkan, SLHS mengatur tiga hal, di antaranya:

Pertama, pengelolaan makanan, yang meliputi penerimaan bahan baku, pengolahan, pengemasan, hingga distribusi, yang semuanya harus memenuhi standar higienitas ketat.

Kedua, semua penjamah makanan (orang yang mengelola makanan) harus memiliki sertifikat kursus higiene sanitasi makanan, dinyatakan sehat, serta menjalani pemeriksaan kesehatan berkala.

“Ketiga, terkait persyaratan teknis, mencakup kelayakan bangunan, peralatan, hingga bahan makanan yang digunakan, ” pungkasnya.

Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Pol Ronald Sipayung, menambahkan bahwa peningkatan SOP (standar operasional prosedur) dilakukan untuk mengurangi risiko keracunan.

Kemudian, memastikan makanan yang dimasak dan akan dikonsumsi para siswa benar-benar aman, sehat, dan bergizi.

“Upaya pencegahan dilakukan dari hulu, meliputi air bersih, lingkungan, hingga orang yang bertugas mengolah, ” kata Ronald.

Dia menegaskan, proses pengolahan makanan dari awal hingga distribusi akan diawasi secara ketat dan sesuai dengan SOP yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN).

Menurut Ronald, pelaksanaan SPPG Polri sesuai SOP akan melibatkan ahli gizi dari BGN agar asupan makanan yang disajikan memenuhi standar gizi dan keamanan pangan.

“Sebelum makanan bergizi gratis didistribusikan, seluruh menu akan diuji menggunakan alat khusus food security untuk memastikan makanan layak dikonsumsi, ” tandas Ronald.(Humas) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |