INTAN JAYA - Kampung Soanggama di Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua, yang sebelumnya menjadi basis kuat Organisasi Papua Merdeka (OPM), kini akan bertransformasi menjadi pos taktis TNI. Keputusan strategis ini diumumkan oleh Komandan Satgas Media Koops Habema, Letnan Kolonel Infanteri Iwan Dwi Prihartono, sebagai langkah konkret untuk memperkuat jaminan keamanan dan stabilitas di wilayah yang kerap bergejolak.
"Menetapkan wilayah Soanggama sebagai pos taktis TNI guna memastikan keamanan dan stabilitas di daerah tersebut tetap terjaga, " ujar Letkol Inf. Iwan Dwi Prihartono dalam siaran pers resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Transformasi ini bukanlah sekadar perubahan status, melainkan sebuah hasil dari operasi penegakan keamanan yang berhasil. Personel Komando Operasi Habema Kogabwilhan III telah berjuang keras untuk merebut kembali kampung tersebut dari cengkeraman OPM. Lebih dari sekadar perebutan wilayah, operasi ini juga berfokus pada pembebasan warga Kampung Soanggama yang sebelumnya disandera oleh anggota OPM, memberikan mereka kembali kebebasan dan rasa aman.
Dengan kehadiran pos taktis TNI yang baru, harapan besar disematkan agar warga setempat dapat merasakan peningkatan keamanan yang signifikan. Kondisi yang lebih kondusif ini diharapkan dapat memulihkan denyut aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat yang selama ini terganggu oleh intimidasi dan kekerasan.
Operasi perebutan Kampung Soanggama yang sebelumnya dikuasai oleh kelompok separatis bersenjata OPM Kodap VIII/Soanggama ini berlangsung pada Rabu (15/10). Letkol Inf. Iwan Dwi Prihartono menjelaskan bahwa misi utama di balik operasi ini adalah untuk menyelamatkan warga kampung yang selama ini hidup di bawah tekanan dan ancaman dari anggota OPM.
"Tujuan operasi ini untuk menegakkan keamanan serta melindungi masyarakat dari aksi teror dan kekerasan yang selama ini dilakukan kelompok bersenjata, " tegas Letkol Inf. Iwan Dwi Prihartono dalam siaran tersebut.
Proses perebutan kampung tersebut tidak berjalan tanpa perlawanan. Ketika personel TNI bergerak mendekati kampung dengan misi pembebasan, OPM langsung melancarkan serangan, memicu baku tembak yang intens. Namun, keteguhan dan profesionalisme TNI membuahkan hasil.
"Pada pukul 12.00 WIT, situasi berhasil dikuasai dan kelompok OPM berhasil dipukul mundur, " ungkap Letkol Inf. Iwan Dwi Prihartono.
Kontak tembak tersebut mengakibatkan 14 dari sekitar 30 anggota OPM yang menguasai kampung dinyatakan tewas. Selain keberhasilan menumpas anggota OPM, personel satgas juga berhasil menyita sejumlah senjata api dan dokumen penting yang terkait dengan keanggotaan OPM. Yang terpenting, seluruh warga sipil yang berada di kampung tersebut dilaporkan dalam kondisi aman.
Tindakan tegas ini kembali menegaskan komitmen TNI dalam menjaga kedaulatan negara dan memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat di seluruh penjuru tanah air. (PERS)