Prabowo Pastikan Kesiapan Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina

6 days ago 10

JAKARTA – Di tengah harapan baru pascakebakatan gencatan senjata di Sharm el-Sheikh, Mesir, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dengan tegas menyatakan kesiapan Tanah Air untuk mengambil peran aktif dalam misi menjaga perdamaian di Palestina. Pernyataan ini datang setelah Indonesia dilirik oleh negara-negara mediator kunci seperti Amerika Serikat, Turki, Qatar, dan Mesir yang menanyakan sejauh mana kesiapan Indonesia untuk berkontribusi dalam proses perdamaian yang krusial ini.

“Kami katakan kami siap, kalau diminta pasukan penjaga perdamaian, pasukan peacekeeping, Indonesia siap, ” ujar Presiden Prabowo dengan mantap seusai tiba di Tanah Air dari lawatan kenegaraannya di Mesir, pada Selasa (tanggal).

Presiden menambahkan bahwa detail rencana pengiriman pasukan perdamaian ini akan segera dibahas lebih lanjut secara teknis dengan berbagai pihak terkait. Beliau menyadari sepenuhnya bahwa jalan menuju perdamaian bukanlah hal yang mudah, melainkan sebuah proses kompleks yang menuntut pembahasan mendalam dan komitmen bersama dari semua negara yang terlibat.

“Itu sudah saya tegaskan. Kita sekarang akan bicara detilnya lah, ini masih rumit, tidak gampang. Tapi ya kita mulai kerja, ” imbuhnya, menunjukkan tekad yang kuat untuk segera bertindak.

Langkah proaktif Indonesia dalam mendukung Palestina bukanlah hal baru. Sebelumnya, negara ini telah menunjukkan kepeduliannya melalui pengiriman bantuan kemanusiaan yang masif, termasuk kapal dan pesawat Hercules yang membawa ribuan ton beras serta berbagai kebutuhan pokok bagi warga Gaza yang terdampak konflik.

Instruksi untuk menyiapkan pasukan perdamaian telah diberikan oleh Presiden Prabowo kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) jauh sebelum keberangkatannya ke Sharm el-Sheikh. Kesiapan ini digagas apabila Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian di Mesir membuahkan kesepakatan konkret dan mendapatkan mandat resmi dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Perintah tersebut disampaikan dalam sebuah rapat terbatas yang digelar di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, sebelum Presiden bertolak ke Mesir untuk menghadiri KTT yang bertujuan mencari langkah-langkah strategis guna mengakhiri perang di Gaza.

Lebih lanjut, dalam pidato kenegaraannya pada sidang umum PBB ke-80, Presiden Prabowo telah secara gamblang menyampaikan kesiapan Indonesia untuk mengerahkan hingga 20.000 prajurit atau lebih untuk berbagai misi perdamaian global, termasuk di wilayah Gaza, apabila mandat PBB telah diterbitkan. (PERS

Read Entire Article
Karya | Politics | | |