Prajurit di Garis Depan Jadi Guru Inspiratif: Satgas Yonif 732/Banau Hidupkan Semangat Belajar di Pegunungan Papua

3 weeks ago 6

Beoga, Papua - Di tengah keterbatasan fasilitas dan minimnya tenaga pengajar di wilayah pegunungan Papua, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau Pos Beoga menunjukkan wujud nyata kepedulian terhadap masa depan anak-anak Papua. Melalui program “Prajurit Mengajar”, personel TNI kini turut menjadi tenaga pendidik (Gadik) bagi siswa-siswi SMP Kampung Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Senin (13 Oktober 2025).

Kegiatan yang dipimpin oleh Letda Chk Fauzi ini tidak hanya menghadirkan suasana belajar yang berbeda, tetapi juga menyalakan kembali semangat para pelajar di wilayah perbatasan untuk terus menuntut ilmu meski dalam keterbatasan.

Prajurit Jadi Guru, Anak Papua Jadi Lebih Semangat

Dalam kegiatan belajar mengajar, para prajurit membawakan berbagai mata pelajaran dengan pendekatan interaktif dan kreatif. Pembelajaran diselingi permainan edukatif, tanya jawab ringan, serta contoh-contoh praktis yang membuat siswa aktif dan berani berpendapat.

Suasana yang biasanya kaku di ruang kelas berubah menjadi penuh canda, tawa, dan semangat. Anak-anak terlihat antusias mengikuti setiap sesi yang diberikan para prajurit Banau, yang kini menjadi sosok guru sekaligus sahabat bagi mereka.

TNI Hadir Isi Kekosongan Guru di Pedalaman

Danpos Beoga, Kapten Inf Budi Hartono, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian TNI terhadap dunia pendidikan di wilayah terpencil, yang selama ini kerap kekurangan tenaga pendidik.

“Kami menyadari bahwa keterbatasan guru menjadi persoalan serius di banyak sekolah di perbatasan. Karena itu, kami hadir untuk membantu. Mungkin ini langkah kecil, tapi kami yakin dampaknya besar bagi anak-anak. Mereka adalah generasi penerus bangsa, dan pendidikan adalah bekal terbaik bagi masa depan mereka, ” ujar Kapten Budi.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini akan terus dilanjutkan secara rutin sebagai bagian dari misi sosial Satgas dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Papua.

Guru dan Siswa Rasakan Dampak Nyata

Kehadiran Satgas Yonif 732/Banau di ruang kelas disambut baik oleh para guru di SMP Milawak. Salah satu guru setempat mengaku sangat terbantu dengan peran para prajurit.

“Kami kekurangan tenaga pengajar di sini. Kehadiran bapak-bapak TNI membawa suasana baru. Anak-anak jadi semangat belajar lagi. Mereka senang karena cara mengajar prajurit sangat menyenangkan dan mudah dipahami. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, ” ujarnya penuh haru.

Dari Perbatasan, Cahaya Pendidikan Menyala

Program Prajurit Mengajar menjadi bukti bahwa peran TNI tidak hanya menjaga batas wilayah, tetapi juga menjaga batas harapan agar generasi muda Papua tetap mendapatkan haknya untuk belajar dan maju.

Melalui dedikasi dan ketulusan, prajurit Satgas Yonif 732/Banau telah menanamkan pesan penting: bahwa di ujung negeri sekalipun, pendidikan tetap hidup selama masih ada hati yang peduli.

(PenSatgas Yonif 732/Banau)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |