Prasetyo Hadi: Pemerintah Berantas Bulir Beras Turun Mutu, Fokus Perbaikan Gudang

5 hours ago 2

JAKARTA - Kepedulian mendalam terhadap kualitas beras yang tersimpan di gudang kini menjadi fokus utama pemerintah. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga merangkap sebagai Juru Bicara Presiden, menegaskan bahwa Kementerian Pertanian dan Perum Bulog tengah giat membenahi sistem manajemen penyimpanan. Tujuannya jelas: memastikan tidak ada lagi bulir beras yang mengalami penurunan mutu atau kualitas.

Menjelang masa panen raya yang diprediksi segera tiba dalam beberapa minggu ke depan, pemerintah telah menyiapkan langkah strategis. Pembangunan gudang-gudang baru menjadi prioritas, tidak hanya dikelola oleh pemerintah pusat, tetapi juga melibatkan peran aktif pemerintah daerah. Ini adalah upaya nyata untuk memperkuat infrastruktur penyimpanan pangan nasional.

“Fokus Kementerian Pertanian maupun teman-teman di Bulog bagaimana memperbaiki manajemen penyimpanan dan perlu kita sadari gudang-gudang kita dalam kondisi perlu perbaikan, termasuk penambahan pembangunan gudang baru di 100 tempat, ” ungkap Prasetyo Hadi saat ditemui di kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10) malam.

Pertemuan di Kertanegara tersebut menjadi saksi bisu kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang memimpin rapat terbatas selama kurang lebih tiga jam. Hadir dalam forum penting itu Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, jajaran menteri koordinator, menteri terkait seperti Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, beserta para kepala lembaga negara.

Ketika ditanya mengenai temuan puluhan ribu ton beras di gudang Bulog yang dilaporkan mengalami penurunan mutu, Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa isu ini telah menjadi perhatian serius pemerintah. Meskipun tidak dilaporkan secara langsung oleh para menteri dalam rapat tersebut, masalah tersebut telah menjadi fokus utama, terutama bagi Kementerian Pertanian dan Perum Bulog.

“Alhamdulillah, panen beras itu (diprediksi) meningkat akhir tahun ini akan memasuki masa panen, dan kita akan menyiapkan gudang baru. TNI-Polri juga diminta buat gudang inovasi, dan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri agar sampai ke kepala desa, sentra pangan kita galakkan kembali seperti dulu punya lumbung pangan di setiap desa masing-masing, ” sambung Prasetyo Hadi, menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dari tingkat akar rumput.

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) merilis data yang mengejutkan: sekitar 29.990 ton beras tersimpan di gudang Bulog mengalami penurunan mutu. Angka ini terdiri dari 26.890 ton beras impor dan sekitar 3.000 ton beras lokal. Situasi ini memang menjadi perhatian serius, namun Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa kondisi tersebut sulit dihindari mengingat produksi beras dalam negeri yang melimpah ruah.

“Dulu tidak ada rusak karena berasnya tidak ada, kurang (produksinya). Sekarang banyak beras sampai sewa gudang 1, 2 juta ton kapasitas gudang sekarang. Ini kita mau bangun gudang sekarang, ” ujar Amran, menjelaskan tantangan penyimpanan di tengah surplus produksi. (PERS

Read Entire Article
Karya | Politics | | |