Jakarta - Gyu Yanagawa adalah makanan Jepang yang lezat dan kaya rasa, terinspirasi dari Yanagawa Nabe, hidangan komunal yang memperkuat ikatan sosial yang merupakan hidangan hotpot tradisional Jepang yang biasanya dibuat dengan ikan loach (dojo) dan akar burdock (gobo).
Versi Gyu Yanagawa yang ditampilkan dalam Vlog ini menggantikan ikan dengan daging sapi tipis, menciptakan kombinasi yang harmonis antara daging sapi empuk, akar burdock yang sedikit renyah, dan telur yang lembut seperti custard.
Apa saja bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat Gyu Yanagawa
- Bahan Utama : Daging sapi tipis, akar burdock dan telur.
- Kuah : Dimasak dalam kuah dashi yang kaya dengan rasa dengan bahan dasar : bawang merah, bawang butih, bawang Bombay ditambah dengan saos tiram, minyak wijen, kecap manis, lada halus serta kemiri yang sudah disangray dan dihaluskan.
Variasi dan Alternatif
- Akar burdock bisa diganti dengan lotus root, atau wortel.
- Kuah dashi biasanya pada saat disajikan sudah menyerap ke dalam daging dari Gyu Yanagawa
- Akar burdock, juga dikenal sebagai Gobo di Jepang, adalah jenis umbi-umbian yang berasal dari tanaman burdock (_Arctium lappa_). Tanaman ini memiliki akar panjang dengan tekstur renyah dan rasa manis khas.
Fungsi dan Manfaat Akar Burdock
- Membersihkan Darah : Akar burdock berkhasiat dapat membersihkan darah dan menghilangkan racun dalam tubuh.
- Anti-Inflamasi dan Antioksidan : Mengandung senyawa seperti quercetin dan asam fenolik yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
- Mencegah Kanker : Beberapa penelitian menunjukkan potensi akar burdock dalam melawan pertumbuhan sel kanker.
- Mendukung Kesehatan Kulit : Digunakan dalam pengobatan tradisional untuk masalah kulit seperti jerawat dan eksim.
- Diuretik : Membantu mengeluarkan racun dan kelebihan cairan dari tubuh.
Gyu Yanagawa adalah hidangan Jepang yang kaya akan filosofi dan makna budaya. Berikut beberapa aspek filosofis dan budaya yang terkait dengan Gyu Yanagawa :
Filosofi dan Makna Budaya Hidangan Jepang Gyu Yanagawa :
- Harmoni Bahan : Gyu Yanagawa menunjukkan harmoni antara bahan-bahan seperti daging sapi, akar burdock (gobo), dan telur, mencerminkan prinsip wa (harmoni) dalam budaya Jepang
- Kesederhanaan dan Kelezatan : Hidangan ini menunjukkan bagaimana kesederhanaan bahan dapat diolah menjadi sesuatu yang lezat, mencerminkan estetika wabi-sabi (keindahan dalam kesederhanaan).
- Musiman dan Lokalitas : Penggunaan bahan lokal dan musiman (shun) adalah prinsip penting dalam kuliner Jepang, Gyu Yanagawa biasanya menggunakan bahan yang sesuai musim.
- Perawatan dan Penghargaan terhadap Makanan : Proses memasak Gyu Yanagawa mencerminkan penghargaan terhadap makanan (itadakimasu), tradisi menghargai sumber makanan.
Simbolisme Bahan :
- Daging Sapi: Melambangkan kekuatan dan kehangatan.
- Akar Burdock (Gobo) : Dipercaya memiliki sifat membersihkan dan menyehatkan dalam pengobatan tradisional Jepang.
- Telur : Menambahkan kelembutan dan nutrisi, sering dianggap simbol kehidupan.
Gyu Yanagawa bukan hanya hidangan lezat, tapi juga membawa nilai-nilai budaya dan filosofi Jepang tentang harmoni, kesederhanaan, dan penghargaan terhadap makanan.@Red.
Oleh: Prof. (HCUA) Dr. Mia Amiati, S.H., M.H., CMA., CSSL.
