Jakarta - Mengutip dari Ensiklopedia Adat Istiadat dan Tradisi Tionghoa-Indonesia, Souw (2022:34), misoa adalah makanan sejenis bihun yang terbuat dari tepung beras dan dibentuk panjang seperti benang panjang yang tidak terputus.
Misoa adalah salah satu jenis mi yang populer di Indonesia. Mi ini memiliki tekstur kenyal, warna kuning pucat, dan bentuk tipis seperti benang, sehingga sering disebut juga sebagai mi benang.
Misoa dapat diolah menjadi berbagai hidangan mi kuah atau mi goreng yang lezat. Selain itu, misoa juga sering digunakan dalam hidangan tradisional Indonesia. Misoa merupakan salah satu warisan kuliner dari budaya Tionghoa yang telah beradaptasi dengan baik di Indonesia, sehingga menjadi salah satu hidangan mi favorit yang tidak boleh terlewatkan.
Misoa kini menjadi salah satu kuliner yang semakin digemari di Indonesia, dan salah satu tempat yang tengah naik daun adalah The Misoa Story. Misoa sendiri merupakan sejenis mie yang terbuat dari tepung gandum, dengan bentuk yang menyerupai benang panjang yang tak terputus. Dalam tradisi Tionghoa, misoa dipercaya melambangkan umur panjang dan keberuntungan, bahkan dipercaya sebagai penangkal nasib buruk.
Nikmati Misoa ala Tionghoa di The Misoa Story: Makanan yang Bikin Umur Panjang dan Membawa Keberuntungan
Sejarah Misoa
Misoa sudah menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia sejak lama. Asal-usul mi ini berasal dari Tiongkok, tepatnya daerah Fujian. Di sana, mi jenis ini dikenal dengan nama “mi suo” yang artinya mi benang. Pada masa lalu, orang-orang Tionghoa yang berimigrasi ke Indonesia membawa serta resep dan teknik memasak mi suo.
Seiring waktu, mi benang Tiongkok ini mengalami modifikasi dan penyesuaian dengan selera lokal. Proses adaptasi inilah yang kemudian melahirkan mi benang dengan rasa khas Indonesia yang dikenal sebagai misoa. Kini, misoa menjadi salah satu mi yang paling populer di Indonesia dan sering dijadikan hidangan favorit oleh banyak orang.
Ciri Khas dan Keunikan Misoa
Misoa memiliki beberapa ciri khas dan keunikan yang membedakannya dari jenis mi lainnya:
- Tekstur Kenyal: Salah satu daya tarik utama misoa adalah teksturnya yang kenyal dan lembut. Saat dimasak, mi ini tidak mudah hancur dan tetap mempertahankan kekenyalannya.
- Warna Kuning Pucat: Misoa memiliki warna kuning pucat yang khas. Warna ini berasal dari bahan-bahan alami yang digunakan dalam proses pembuatan mi, seperti telur dan tepung terigu.
- Bentuk Tipis seperti Benang: Sesuai dengan namanya, misoa memiliki bentuk tipis seperti benang. Bentuk mi ini memudahkan saat memasak dan memberikan sensasi unik saat dinikmati.
- Cocok untuk Berbagai Hidangan: Misoa dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam berbagai hidangan mi kuah atau mi goreng. Mi ini bisa disajikan dengan berbagai variasi topping dan bumbu sesuai dengan selera masing-masing.
Bagaimana Cara Mengolah dan Menikmati Misoa
Misoa dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Berikut adalah beberapa cara mengolah dan menikmati misoa:
- Misoa Kuah:
Misoa kuah adalah hidangan mi kuah dengan mi misoa sebagai bahan utama. Hidangan ini biasanya disajikan dengan kuah kaldu yang gurih dan berbagai macam topping seperti daging ayam, bakso, sayuran, dan telur. - Misoa Goreng:
Misoa juga dapat dijadikan hidangan mi goreng yang lezat. Cara membuatnya cukup sederhana, yaitu dengan menumis misoa bersama bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, kecap manis, saus tiram, dan kecap asin. Tambahkan juga beberapa sayuran dan daging sesuai selera. - Misoa Seafood:
Untuk variasi yang lebih beragam, misoa dapat dijadikan hidangan mi seafood. Tambahkan berbagai macam seafood seperti udang, cumi, kerang, atau ikan ke dalam hidangan misoa kuah atau misoa goreng.
Kelezatan Misoa dalam Hidangan Tradisional
Misoa juga sering menjadi bahan dalam beberapa hidangan tradisional Indonesia. Beberapa contoh hidangan tradisional yang menggunakan misoa antara lain : Bakmi Godog Jawa; Pangsit Mie dan Mie Tek Tek: Mie tek karena sebagian orang yang memesannya memilih bahan dasar mienya adalah misoa.
Filosofi Misoa
Misoa memiliki filosofi yang mendalam dalam budaya Tionghoa:
- Misoa dianggap sebagai simbol umur panjang dan keberuntungan. Bahkan, ada tradisi untuk tidak memutus misoa saat memakannya, karena hal ini diyakini dapat membawa keberuntungan dan umur panjang.
- Dalam budaya Tionghoa, misoa juga melambangkan kesederhanaan dan keseimbangan dalam hidup. Misoa terbuat dari tepung gandum dan memiliki bentuk yang panjang dan tipis, melambangkan kehidupan yang panjang dan seimbang.
- Misoa juga memiliki makna filosofis sebagai simbol kebersamaan dan komunitas. Misoa sering disajikan dalam acara-acara sosial dan keagamaan, dan menjadi simbol kebersamaan dan komunitas dalam masyarakat Tionghoa.
- Dalam beberapa budaya, misoa juga diyakini memiliki kekuatan penyembuhan dan dapat membawa kesehatan dan kebahagiaan. Namun, perlu diingat bahwa filosofi misoa dapat berbeda-beda tergantung pada budaya dan tradisi setempat.
Apakah Misoa ada manfaatnya?
Perbedaan utamanya antara Misoa dengan bihun (tepung beras) dan soun (Soun terbuat dari pati (tepung) berbagai jenis umbi, seperti kacang hijau, kentang, ubi jalar, atau singkong. yang memiliki tekstur yang kenyal dan licin, serta menjadi transparan setelah dimasak) adalah bahan dasarnya dan tekstur yang lebih halus.
Dari bahan dasarnya yang berbeda dengan bihun dan soun, misoa memiliki keunggulan dalam Manfaatnya, yaitu:
- Mudah dicerna: Teksturnya yang lembut membuatnya cocok untuk anak-anak atau orang yang sedang sakit.
- Kandungan gizi: Sumber karbohidrat dan juga mengandung protein, kalsium, fosfor, serta vitamin B dan A (tergantung bahan tambahan).
- Simbolisme: Bagi masyarakat Tionghoa, misoa melambangkan umur panjang dan sering disajikan pada acara istimewa seperti ulang tahun.@Red.
Oleh: Prof. (HCUA) Dr. Mia Amiati, S.H., M.H., CMA., CSSL.