Prof. Mia Amiati: Taekwondo

2 hours ago 1

Jakarta - Taekwondo merupakan olah raga bela diri yang membantu membentuk karakter, kepercayaan diri, dan tanggung jawab, sehingga diperoleh adanya Keseimbangan Hidup

Taekwondo mulai berkembang di Indonesia pada tahun 1975, dibawa oleh Mauritsz Dominggus, seorang pria Ambon yang belajar taekwondo di Belanda dan meraih sabuk hitam. Ia memperkenalkan taekwondo di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sejarah mencatat bahwa perkembangan awal Taekwando pada tahun1972 dimana Mauritsz Dominggus datang ke Indonesia dan membentuk perguruan KATAEDO (Karate dan Taekwondo) bersama beberapa tokoh karate seperti Simon Kaihena.

Kemudian pada tahun 1974, KATAEDO berganti nama menjadi Institut Taekwondo Indonesia (INTIDO) atas saran Prof. Kim Ki Ha, Ketua Asosiasi Korea di Indonesia dan pada Tahun 1975 INTIDO berubah menjadi Federasi Taekwondo Indonesia (FTI) untuk memenuhi syarat menjadi anggota World Taekwondo Federation (WTF) dan pada tahun 1976 FTI resmi menjadi anggota WTF.

Seiring waktu berjalan, Organisasi Taekwondo di Indonesia - FTI (Federasi Taekwondo Indonesia) dipimpin oleh Marsekal Muda Sugiri dan PTI (Persatuan Taekwondo Indonesia): Dipimpin oleh Leot5 Lapulisa dan pada tahun 1981, FTI dan PTI bersatu menjadi Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), diakui WTF dan KONI.

Prestasi dan Event Taekwando :

  • Leo Tahun 1985: Taekwondo menjadi cabang olahraga resmi di PON ke-XI Jakarta.
  • Tahun 1992: Taekwondo dipertandingkan di Olimpiade Barcelona (ekshibisi).
  • Tahun 1996: Taekwondo resmi di Olimpiade Atlanta.
  • Tahun 2024: Indonesia menjadi tuan rumah Kasad 6th Asian Taekwondo Open Championships.

Taekwondo merupakan oleh raga bela diri yang memiliki nilai filosofi yang kaya dan mendalam, mencakup aspek fisik, mental, dan spiritual.

Apa saja Nilai-nilai Filosofi Taekwondo?

  1. Disiplin: Taekwondo mengajarkan disiplin diri, kontrol emosi, dan ketekunan.
  2. Hormat: Menghormati guru (sabumnim), sesama praktisi, dan tradisi
  3. Kesabaran: Proses belajar taekwondo memerlukan kesabaran dan ketekunan.
  4. Kekuatan Mental: Melatih mental untuk menghadapi tantangan dan kesulitan.
  5. Kesederhanaan: Fokus pada kesederhanaan gerakan dan filosofi hidup.
  6. Keseimbangan: Keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa.
  7. Persaudaraan: Taekwondo menumbuhkan rasa persaudaraan di antara praktisi.

Konsep Filosofis Taekwando :

  • Tenets (Prinsip Dasar): Taekwondo memiliki prinsip seperti kesopanan (ye ui), kejujuran (yeom chi), ketekunan (in nae), pengendalian diri (guk gi), dan semangat tak terkalahkan (baek jeol bulgool).
  • Poomsae: Pola gerakan yang melambangkan filosofi dan teknik.
    Dojang: Tempat latihan yang melambangkan lingkungan untuk pertumbuhan diri.

Dengan memahami filosofi Taekwando, dapat menerapkan Pembentukan Karakter dimana Taekwondo merupakan olah raga bela diri yang membantu membentuk karakter, kepercayaan diri, dan tanggung jawab, sehingga diperoleh adanya Keseimbangan Hidup dan Filosofi taekwondo dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai keseimbangan dan kedamaian.@Red. 

Oleh: Prof. (HCUA) Dr. Mia Amiati, S.H., M.H., CMA., CSSL.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |