"Borobudur Bersih, Indonesia Lestari"-TNI dan Masyarakat Kompak Jaga Kebersihan Kawasan Wisata Dunia

1 day ago 5

MAGELANG – Semangat menjaga kebersihan kawasan wisata dunia Candi Borobudur kembali digaungkan melalui aksi kolosal “Jumat Bersih Sampah – Gerakan Kebersihan Lingkungan”, Jumat (17/10/2025).
Kegiatan ini diikuti ratusan peserta dari berbagai unsur, termasuk jajaran Koramil 19/Borobudur Kodim 0705/Magelang, serta dihadiri Direktur Pengurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkular KLHK RI, Agus Rusli, S.PI., M.Si.

Aksi dimulai sejak pukul 07.30 hingga 11.10 WIB, menyisir Jalan Jenderal Sudirman, Terminal, dan Pasar Borobudur. Sekitar 150 peserta dari TNI, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, pelajar, pedagang pasar, hingga komunitas lingkungan bahu membahu membersihkan area publik.

Bati Tuud Koramil 19/Borobudur, Peltu Kozin, yang memimpin langsung anggotanya, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan.

“Borobudur bukan hanya milik kita, tetapi milik dunia. Kebersihan yang kita lakukan, dari saluran irigasi hingga jalan utama, adalah simbol kepedulian kita. Ini juga menjadi edukasi agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, ” ujar Peltu Kozin.

Direktur KLHK Agus Rusli menyebut kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan serentak di enam lokasi di Indonesia. Ia menyoroti persoalan serius bahwa Indonesia menghasilkan hampir 140 ribu ton sampah per hari, sehingga perlu perubahan perilaku mulai dari diri sendiri.

“Mari kita jadikan Magelang sebagai kota yang bersih, dan Borobudur sebagai destinasi yang nyaman bagi wisatawan dunia. Gerakan Jumat Bersih ini harus menjadi budaya dan revolusi mental menuju masyarakat yang peduli dan sehat, ” tegasnya.

Partisipasi aktif warga turut memberi warna dalam kegiatan ini.
Siti Marwah (17), siswi SMA Borobudur, mengaku bangga bisa ikut menjaga kebersihan kawasan wisata.

“Kami ingin menunjukkan bahwa generasi muda juga peduli pada lingkungan. Menjaga Borobudur berarti menjaga warisan dunia, ” katanya.

Hal senada disampaikan Slamet Riyadi (42), pedagang Pasar Borobudur. “Kalau pasar bersih, pengunjung juga nyaman. Terima kasih TNI dan pemerintah yang terus menggerakkan warga untuk peduli kebersihan, ” ujarnya.

Kegiatan diakhiri dengan penimbangan dan penyerahan sampah ke TPST, sebagai simbol komitmen semua pihak menjadikan kebersihan sebagai gaya hidup.
Sinergi TNI, pemerintah, dan masyarakat ini menjadi bukti nyata bahwa Borobudur tak hanya bersinar karena sejarahnya, tetapi juga karena kepedulian warganya terhadap lingkungan.

Redaktur: Pendim Magelang 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |