PAPUA - Di sebuah tempat yang dijuluki “Langit Bilogai”, di mana awan menyapa puncak-puncak hijau dan angin membawa bisikan damai dari pegunungan Papua, prajurit Satgas Yonif 509 Kostrad Koops Habema menorehkan kisah yang tak hanya soal pengamanan, tetapi juga soal kepedulian dan pengharapan. Melalui Program ROSITA (Borong Hasil Tani), mereka merangkul masyarakat, menghidupkan kembali denyut ekonomi lokal, dan menghadirkan senyum tulus di wajah para petani – khususnya Mama-Mama Papua.
Di bawah pimpinan Letda Inf Adly Padlyatma, kegiatan ini berlangsung hangat dan penuh keakraban pada Jumat (11/04/2025). Para prajurit tampak antusias mendatangi lapak-lapak hasil bumi yang digelar oleh warga setempat. Ubi, sayuran segar, dan buah-buahan hasil jerih payah petani lokal, diborong langsung oleh pasukan berseragam loreng.
"Kami hadir bukan hanya membawa senjata, tetapi juga membawa hati dan kepedulian, " ujar Letda Inf Adly.
"ROSITA adalah bentuk nyata bahwa TNI tidak hanya menjaga batas wilayah, tapi juga ikut menjaga harapan dan keberlangsungan hidup masyarakat."
Bagi Mama Yani, salah seorang petani, kedatangan TNI adalah berkah dari langit.
"Kami bersyukur sekali. Biasanya hasil panen kami susah laku, sekarang langsung habis diborong. Uangnya bisa untuk sekolah anak, beli kebutuhan rumah. Terima kasih Bapak TNI, " tuturnya dengan mata berbinar, penuh rasa haru.
Lebih dari sekadar transaksi ekonomi, program ROSITA menciptakan ruang silaturahmi dan kepercayaan. Canda, tawa, dan cerita kehidupan menjadi bagian dari interaksi yang tak ternilai, membangun jembatan batin antara TNI dan rakyat.
Mayjen TNI Lucky Avianto, Pangkoops Habema, memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini.
"Inilah bentuk pengabdian yang sejati. ROSITA bukan hanya soal membeli hasil panen, tapi soal merangkul dan menumbuhkan. TNI hadir untuk melayani, bukan dilayani. Saya bangga melihat prajurit-prajurit kita membangun Papua dengan ketulusan, " tegasnya.
Di ujung timur Indonesia, seragam loreng tidak hanya berarti penjaga, tetapi juga sahabat petani, pelindung harapan, dan penyalur berkah. Lewat ROSITA, TNI membuktikan bahwa keberadaan mereka bukan hanya strategi pertahanan melainkan juga strategi kemanusiaan.
TNI tidak hanya hadir di medan tugas, tapi juga di ladang harapan rakyat.
Karena menjaga negeri tak melulu soal senjata—kadang, cukup dengan membeli ubi.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Lieutenant Colonel Inf Iwan Dwi Prihartono