YAHUKIMO - Di tengah kehidupan masyarakat pegunungan yang penuh keterbatasan akses, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir kembali menunjukkan kepedulian dan cinta untuk rakyat Papua melalui kegiatan bertajuk “Rosita” (Borong Hasil Tani) yang dilaksanakan di sekitar Pos Marinir Kotis, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Minggu (12/10/2025).
Program Rosita merupakan wujud nyata dukungan Satgas terhadap petani lokal yang menjual hasil panennya kepada personel TNI untuk kebutuhan pos. Tak sekadar menjaga keamanan wilayah perbatasan, para prajurit Marinir juga ikut menjadi penggerak ekonomi masyarakat dengan membeli langsung hasil kebun warga seperti sayur-mayur, buah-buahan, dan umbi-umbian.
Suasana hangat dan penuh kekeluargaan tampak di lokasi kegiatan. Para “mama-mama Papua” menyerahkan hasil panennya dengan senyum lebar, disambut jabat tangan hangat dari prajurit Marinir. Interaksi sederhana itu menggambarkan kedekatan tanpa sekat antara TNI dan rakyat di wilayah pegunungan.
Komandan Satgas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto, menegaskan bahwa kegiatan Rosita merupakan bagian dari komitmen TNI dalam mendukung kesejahteraan masyarakat perbatasan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sahabat rakyat dan penggerak ekonomi lokal. Dengan memborong hasil tani warga, kami membantu mereka agar tetap semangat bertani dan berdaya di tanah sendiri, ” ujarnya.
Sementara itu, Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif yang dilakukan oleh Satgas Yonif 1 Marinir. Ia menilai kegiatan tersebut menjadi langkah konkret dalam mempererat hubungan emosional antara prajurit dan warga di daerah tugas.
“Program seperti ini memperkuat kepercayaan masyarakat kepada TNI. Interaksi yang terjalin menciptakan rasa saling percaya dan memperkokoh kerja sama antara prajurit dan rakyat di Tanah Papua, ” ungkapnya.
Melalui program Rosita, Satgas Yonif 1 Marinir tidak hanya menghidupkan semangat ekonomi lokal, tetapi juga menanamkan pesan kemanusiaan bahwa TNI dan rakyat adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
(PenSatgas Yonif 1 Marinir)