Rp5,5 Miliar Dana Revitalisasi Sekolah di Sungai Penuh, Kualitas Bangunan Diragukan!

1 month ago 15

SUNGAIPENUH, JAMBI – Aroma tak sedap menyeruak dari proyek revitalisasi 12 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Sungai Penuh. Program yang menelan anggaran hingga Rp5, 5 miliar dari APBN Kemendikdasmen itu kini disorot tajam publik.

Dugaan kuat muncul, proyek tidak dikerjakan sesuai spesifikasi teknis dan terindikasi pengurangan volume pekerjaan di sejumlah titik. Proyek yang dikelola oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) ini bahkan dinilai minim transparansi dan pengawasan lemah dari Dinas Pendidikan setempat.

“Sekarang mereka sibuk berkomentar di media sosial, tapi faktanya nihil di lapangan. Mungkin lebih memilih tidur di rumah, ” sindir salah satu sumber, Minggu (19/10/2025).

Temuan di lapangan menunjukkan indikasi kuat adanya penyelewengan volume pekerjaan. Beberapa bagian proyek disebut tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) maupun spesifikasi teknis.

“Ketebalan plesteran, ukuran pondasi, hingga jenis material banyak yang tidak sesuai. Ini jelas indikasi pengurangan volume, dan ujung-ujungnya bisa merugikan keuangan negara, ” ungkap sumber lain yang enggan disebut namanya.

Lebih parahnya lagi, banyak lokasi proyek tidak memasang papan informasi kegiatan — padahal hal itu wajib untuk transparansi publik.

“Kalau papan nama saja tidak ada, bagaimana masyarakat tahu siapa pelaksananya dan berapa nilai proyeknya? Ini jelas mencurigakan, ” ujar salah seorang warga.

Kualitas Dipertanyakan, Warga Cemas Bangunan Tak Tahan Lama

Minimnya pengawasan membuat masyarakat khawatir terhadap kualitas hasil pekerjaan. Mereka takut gedung sekolah yang baru direvitalisasi justru rapuh dan berisiko ambruk saat digunakan.

“Jangan sampai nanti bangunannya baru selesai, tapi langsung rusak ketika anak-anak mulai belajar di dalamnya, ” ucap warga dengan nada khawatir.

Diduga Libatkan Oknum Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan Bungkam

Informasi internal menyebut lemahnya pengawasan dari Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh memberi ruang bagi oknum kepala sekolah dan panitia proyek untuk bermain.

Aktivis masyarakat, H. Syarif, menilai proyek ini cacat mutu dan sarat indikasi penyimpangan.

“Pantauan kami menunjukkan banyak material tidak sesuai spesifikasi. Batu yang dipakai kualitas rendah, plafon pun murahan, ” tegas Syarif.

Ia mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Aparat Penegak Hukum (APH) segera turun tangan mengaudit seluruh proyek revitalisasi tersebut.

“Kuat dugaan terjadi pencurian volume di 12 proyek revitalisasi sekolah di Sungai Penuh. Ini harus diusut tuntas, ” tegasnya.

Daftar Sekolah Penerima Proyek Revitalisasi 2025:

1. SDN 001/XI Sungai Penuh


2. SDN 002/XI Pasar Sungai Penuh


3. SDN 004/XI Pelayang Raya


4. SDN 005/XI Kelurahan Sungai Penuh


5. SDN 009/XI Kelurahan Sungai Penuh


6. SDN 010/XI Pondok Agung


7. SDN 020/XI Koto Lebu


8. SD Al Fikri (Swasta)


9. SMPN 3 Kota Sungai Penuh


10. SMPN 6 Kota Sungai Penuh


11. SMPN 9 Kota Sungai Penuh


12. SMPN 11 Kota Sungai Penuh

Hingga berita ini dipublikasikan, Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh dan pihak pelaksana proyek belum memberikan klarifikasi resmi atas dugaan penyimpangan yang mencuat.(tim)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |