Rumah Goa Jurang Mangu Jadi Saksi Peluncuran Lagu Terbaru, Apa Judulnya

1 month ago 15

TANGGERANG BANTEN — Dalam suasana hening yang menyatu dengan alam, dua tokoh seni dan spiritualitas Indonesia, Auffar dan Dik Doank, resmi meluncurkan lagu terbaru mereka yang berjudul “Pemimpi”. Acara peluncuran ini digelar di tempat yang sarat makna dan filosofi: Rumah Goa, yang beralamat di Gg. Garuda I No.109, Sawah Lama, Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Kamis 29 Juli 2025.


Lebih dari sekadar peluncuran musik, “Pemimpi” menjadi simbol perjalanan batin dan harapan. Lagu ini mengangkat tema tentang impian, perjuangan, dan keyakinan seorang manusia yang tidak pernah berhenti mencari cahaya di tengah gelapnya perjalanan hidup.

“Lagu ini adalah bentuk perenungan. Kami ingin mengajak siapa pun yang mendengarnya untuk tetap percaya pada mimpinya, sekecil apa pun itu, ” tutur Auffar dalam sambutannya.

Sementara itu, Dik Doank menambahkan, “Rumah Goa bukan hanya tempat fisik, tapi ruang jiwa. Di sinilah suara hati bisa terdengar jernih, dan doa bisa dinyanyikan dengan tulus

Acara berlangsung dalam nuansa sederhana namun khidmat. Para seniman, pecinta musik, hingga komunitas kreatif hadir meramaikan peluncuran tersebut. Penampilan akustik dari Auffar dan Dik Doank membuka malam dengan kehangatan. Disusul dengan pemutaran video klip “Pemimpi” yang mengambil latar langsung dari keindahan Rumah Goa — menjadikan alam sebagai panggung kejujuran dan ketulusan.

Sebagai ruang budaya yang hidup, Rumah Goa tidak hanya menjadi tempat peluncuran lagu, tetapi juga menjadi pusat aktivitas seni yang konsisten. Setiap hari Selasa, Rumah Goa rutin menggelar kegiatan podcast #Selasa Rupa  — sebuah wadah berkarya, berekspresi, dan berdiskusi yang sarat nilai positif, dengan fokus utama pada kegiatan seni dan pengembangan kreativitas.

Rumah Goa, yang selama ini dikenal sebagai tempat kontemplasi dan kegiatan sosial, menjadi simbol dari kedalaman dan kesunyian yang melahirkan karya jujur. Pemilihan tempat ini memperkuat pesan dari lagu “Pemimpi” itu sendiri: bahwa mimpi bisa tumbuh dari ruang mana saja, bahkan dari tempat yang tersembunyi dan sunyi.

Lewat peluncuran ini, Auffar dan Dik Doank tak hanya merilis sebuah lagu, melainkan juga menyalakan kembali semangat bermimpi bagi generasi muda, masyarakat luas, dan siapa pun yang masih percaya bahwa harapan selalu hidup — selama kita berani melangkah.

“Pemimpi” bukan sekadar lagu. Ia adalah panggilan jiwa.”(Resky P) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |