Balikpapan – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Balikpapan, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Timur, terus berinovasi dalam menciptakan program pembinaan yang bermanfaat dan berkelanjutan bagi Warga Binaan. Salah satu terobosan terbaru yang tengah dikembangkan adalah peternakan ayam petelur, sebagai bagian dari program ketahanan pangan dalam Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan sekaligus sarana mendukung proses reintegrasi sosial, Selasa (29/07/2025).
Saat ini, Rutan Balikpapan telah memiliki sekitar 120 ekor ayam petelur yang mampu menghasilkan telur segar setiap harinya. Hasil produksi tersebut nantinya dibeli oleh vendor bahan makanan PT Hasil Bumi untuk didistribusikan ke dapur sehat Rutan Balikpapan, sehingga dapat mendukung ketersediaan sumber pangan yang sehat dan berkelanjutan bagi seluruh Warga Binaan.
Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, menyampaikan bahwa program ini menjadi bagian dari strategi pembinaan yang memberikan keterampilan dan bernilai ekonomi kepada para Warga Binaan.
“Peternakan ayam petelur ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan internal, tetapi juga membekali Warga Binaan dengan keterampilan beternak yang produktif dan dapat mereka manfaatkan setelah kembali ke masyarakat, ” ujarnya.
Selain mendukung ketahanan pangan, program ini juga menjadi langkah konkret dalam mewujudkan reintegrasi sosial. Dengan keterlibatan aktif Warga Binaan, diharapkan mereka dapat mengasah kemampuan, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan memiliki bekal usaha yang bermanfaat setelah bebas nantinya.
Melalui inovasi ini, Rutan Balikpapan semakin memperkuat peran sebagai unit pelaksana teknis Pemasyarakatan yang tidak hanya fokus pada pembinaan semata, tetapi juga mendorong kemandirian dan kesiapan Warga Binaan untuk kembali menjadi bagian produktif di tengah masyarakat.
#Pemasyarakatan #Kemenimipas #DitjenPAS #Guardandguide