MAGETAN – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Magetan bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Magetan resmi menutup Pelatihan Barber bagi Warga Binaan, Kamis (25/09/2025), bertempat di Aula Rutan.
Kegiatan penutupan ini dihadiri langsung oleh Kepala Rutan Magetan Ari Rahmanto beserta pejabat struktural dan staf, Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Magetan Lalu Satria Utama, instruktur dari One Million Barber Academy Magetan, serta warga binaan peserta pelatihan.
Dalam laporan kegiatan, Perwakilan Instruktur dari One Million Barber Academy Magetan, Fajar, menyampaikan bahwa pelatihan berlangsung selama 16 hari dengan materi dari dasar hingga tingkat menengah.
"Targetnya adalah menguasai sekitar 15 model penting dalam barbershop. Alhamdulillah dari 22 peserta, sebagian besar mampu mengikuti dengan baik. Sekitar 70% peserta dinilai layak untuk terjun ke dunia kerja ataupun membuka usaha pangkas rambut secara mandiri, " ujarnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Ari Rahmanto mengapresiasi dukungan dari Disnaker Magetan serta dedikasi instruktur yang membimbing peserta dengan penuh semangat.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Dinas Tenaga Kerja yang sudah melaksanakan pelatihan di Rutan Magetan ini. Terima kasih juga kepada instruktur One Million Barber yang luar biasa, mendampingi peserta. Yang awalnya pegang alat masih ragu, sekarang sudah pintar-pintar. Dengan adanya kegiatan ini, mendukung program pembinaan kemandirian bagi warga binaan sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, " ungkap Ari.
Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Magetan, Lalu Satria Utama, dalam sambutannya menegaskan bahwa pelatihan ini telah membekali warga binaan dengan keterampilan nyata.
"Selamat kepada para peserta pelatihan barber, karena telah menyelesaikan pelatihannya selama 16 hari. Sesuai yang disampaikan instruktur tadi, 70% sudah dianggap mampu untuk berwirausaha mandiri, berarti sudah dianggap kompeten, " ujarnya.
Ia juga menyatakan bahwa pihaknya tetap siap mendampingi peserta pelatihan yang ingin berwirausaha saat sudah bebas nanti.
“Nanti dari peserta yang 22 ini, apabila kami dapat info nanti berapa yang sudah keluar, itu kita akan usulkan sebagai penerima bantuan untuk modal awal bagi yang ingin berwirausaha mandiri. Memang di Dinas Tengah Kerja tidak memiliki kewenangan, cuma kita akan mengusulkan lewat Dinas Sosial. Karena porsi untuk bantuan itu ada di Dinas Sosial. Jadi semua akan kita usulkan, semuanya, ” imbuhnya.
Penutupan pelatihan ditandai dengan penyerahan simbolis alat potong rambut oleh Kepala Bidang Disnaker kepada Kepala Rutan. Usai acara resmi, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pangkas rambut dari empat peserta terbaik, kemudian pemberian hadiah kepada lima peserta terbaik pelatihan, dan diakhiri dengan foto bersama. (Humas Rutan Magetan)