Rutan Praya Gelar Doa Bersama Akhir Tahun 2025, Wujud Refleksi dan Solidaritas Kemanusiaan

3 hours ago 2

Mataram, NTB - Menutup perjalanan panjang tahun 2025 yang diwarnai berbagai dinamika tugas, tantangan, serta capaian dalam penyelenggaraan pemasyarakatan, Rutan Kelas IIB Praya menggelar Doa Bersama Akhir Tahun 2025 sebagai momentum refleksi dan pengharapan dalam menyongsong tahun 2026 yang lebih baik.

Kegiatan doa bersama ini dilaksanakan secara khidmat dan serentak bersama seluruh jajaran Pemasyarakatan di wilayah Nusa Tenggara Barat pada Rabu (31/12) sore. Di Rutan Praya, kegiatan dipusatkan di Masjid Darut Taubah setelah pelaksanaan Sholat Ashar dan diikuti oleh seluruh pegawai serta warga binaan pemasyarakatan.

Pelaksanaan doa bersama di Rutan Praya semakin bermakna dengan kehadiran langsung Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nusa Tenggara Barat, Agung Krisna, yang turut mengikuti rangkaian doa bersama di Masjid Darut Taubah. Kehadiran Kakanwil menjadi bentuk dukungan moril sekaligus penguatan kebersamaan dan solidaritas bagi seluruh jajaran Rutan Praya.

Suasana haru dan penuh kekhusyukan menyelimuti jalannya kegiatan. Doa-doa dipanjatkan sebagai bentuk refleksi akhir tahun sekaligus ungkapan rasa syukur atas perjalanan tugas dan pengabdian sepanjang tahun 2025 yang telah dilalui dengan berbagai tantangan dan pencapaian.

Dalam kesempatan tersebut, seluruh peserta juga memanjatkan doa khusus bagi saudara-saudara di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang tengah tertimpa musibah, sebagai wujud solidaritas dan kepedulian kemanusiaan jajaran Pemasyarakatan.

Selain doa bagi para korban bencana, kegiatan ini diisi dengan ungkapan rasa syukur karena telah melewati tahun 2025 dengan baik serta doa agar di tahun 2026 seluruh jajaran Pemasyarakatan senantiasa diberikan kesehatan, keselamatan, kebahagiaan, dan kekuatan dalam menjalankan tugas secara profesional, berintegritas, dan penuh tanggung jawab.

Kepala Rutan Praya, M. Syaripuddin Hazri, menyampaikan bahwa doa bersama akhir tahun merupakan momentum penting untuk memperkuat nilai spiritual, kebersamaan, serta kepekaan sosial seluruh jajaran Rutan Praya.

“Melalui doa bersama ini, kita tidak hanya menutup tahun dengan refleksi dan rasa syukur, tetapi juga memperkuat solidaritas kemanusiaan serta memohon keberkahan agar di tahun 2026 kita dapat menjalankan tugas pemasyarakatan dengan lebih baik, aman, dan penuh tanggung jawab, ” ujar Karutan.

Sementara itu, Kakanwil Ditjenpas NTB, Agung Krisna, mengapresiasi pelaksanaan doa bersama yang digelar serentak oleh seluruh UPT Pemasyarakatan di NTB. Menurutnya, kegiatan ini mencerminkan semangat kebersamaan, kepedulian sosial, serta kekuatan spiritual sebagai fondasi utama dalam pelaksanaan tugas Pemasyarakatan.

“Doa bersama akhir tahun ini menjadi sarana refleksi sekaligus penguatan spiritual bagi seluruh jajaran Pemasyarakatan. Selain sebagai wujud rasa syukur, kegiatan ini juga menunjukkan kepedulian dan solidaritas kemanusiaan kita terhadap saudara-saudara yang tertimpa musibah. Saya berharap semangat kebersamaan ini terus terjaga dalam menyongsong tahun 2026, ” ungkapnya.

Kegiatan Doa Bersama Akhir Tahun 2025 ini menjadi bagian dari upaya Rutan Praya dalam membangun suasana kerja yang harmonis, religius, dan berorientasi pada penguatan nilai-nilai moral serta pelayanan publik yang humanis. Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan tertib, sederhana, dan penuh makna, serta dipublikasikan melalui media internal dan eksternal sesuai arahan pimpinan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Rutan Praya menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kebijakan dan program Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, sekaligus menjaga kekompakan dan semangat pengabdian menuju tahun 2026 yang lebih baik.(Adb) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |