Surakarta – Rutan Kelas I Surakarta Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), kali ini melalui perhatian serius terhadap aspek kesehatan mental. Bertempat di Aula Laras Jiwo, Rutan Surakarta menyelenggarakan kegiatan bertajuk Program SEMAR (Sosialisasi Edukasi Mental dan Relasi), hasil kerja sama dengan Yayasan Peduli ODGJ Surakarta, Jumat (10/10).
Program yang diikuti oleh 40 WBP wanita ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kerja sama antara Rutan Surakarta dan Yayasan Peduli ODGJ beberapa waktu lalu. Melalui kegiatan ini, para peserta mendapatkan pemaparan materi edukatif mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental serta membangun relasi yang positif, baik dengan sesama maupun dengan diri sendiri.
Kegiatan berlangsung dengan suasana hangat dan penuh antusiasme. Para WBP diajak untuk melakukan refleksi diri sebagai langkah awal memperkuat mental dan mengenali potensi dalam diri mereka. Refleksi ini menjadi bagian penting dalam proses pemulihan psikologis serta pembentukan karakter positif selama menjalani masa pembinaan.
Kepala Rutan Surakarta melalui Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Bayu Noviyanto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari pemenuhan hak-hak dasar WBP, khususnya di bidang kesehatan mental dan psikososial. “Kami ingin memastikan bahwa pembinaan di Rutan Surakarta tidak hanya fokus pada aspek fisik dan keterampilan, tetapi juga pada kesehatan mental yang menjadi pondasi penting dalam proses reintegrasi sosial, ” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan dari Yayasan Peduli ODGJ Surakarta mengapresiasi langkah proaktif Rutan Surakarta dalam membuka ruang kolaborasi untuk mendukung kesejahteraan mental warga binaan. Pihaknya berharap kegiatan ini dapat berlanjut secara berkesinambungan dan menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya.
Melalui Program SEMAR ini, Rutan Surakarta membuktikan bahwa pembinaan tidak hanya sebatas pengawasan dan pengendalian, tetapi juga tentang kepedulian, empati, dan pemulihan manusia seutuhnya.