Satgas Marinir Borong Hasil Tani Mama Papua: Wujud Kemanunggalan dan Ketahanan Pangan di Perbatasan Yahukimo

2 hours ago 1

Yahukimo, Papua Pegunungan - Di tengah denyut kehidupan Pasar Dekai yang sederhana, kehadiran prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir membawa warna baru. Bukan dengan senjata dan barikade, melainkan dengan keranjang belanja berisi hasil bumi masyarakat. Melalui kegiatan Rosita (Borong Hasil Tani), para prajurit menyerap langsung hasil panen para Mama Papua, sebagai wujud dukungan terhadap ketahanan pangan lokal sekaligus memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat. Kamis (2/10/2025).

Suasana pasar pagi itu penuh tawa dan sapaan akrab. Para personel dari Pos Marinir Halabok memborong sayuran segar, buah-buahan, serta hasil tani lokal lainnya. Lebih dari sekadar transaksi, kegiatan ini menjadi jembatan keakraban antara prajurit dan masyarakat, tempat mereka berbagi cerita, aspirasi, serta harapan untuk masa depan yang lebih sejahtera.

Dansatgas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto, menegaskan bahwa program Rosita bukan sekadar kegiatan ekonomi, melainkan bagian dari pendekatan teritorial yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

“Kegiatan ini menjadi sarana bagi kami untuk mendukung ekonomi masyarakat sekaligus memberikan semangat kepada para petani agar terus mengembangkan pertanian lokal. Ketahanan pangan akan tercapai bila rakyat dan TNI bekerja bersama, ” ujarnya.

Selain memborong hasil tani, prajurit juga memanfaatkan momen ini untuk memberikan edukasi kamtibmas dan pesan toleransi, mengajak warga menjaga keamanan serta kebersamaan di lingkungan mereka.

Inisiatif ini mendapat apresiasi tinggi dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menilai kegiatan Rosita sebagai contoh nyata sinergi pertahanan dan kesejahteraan.

“Membeli langsung hasil panen warga adalah cara efektif membantu ekonomi lokal. Prajurit tidak hanya menjaga perbatasan, tetapi juga memastikan hasil bumi rakyat terserap dan memberi manfaat nyata. Inilah bentuk pertahanan berbasis rakyat, ” tegasnya.

Lebih dari sekadar aksi sosial, kegiatan Rosita menjadi simbol kehadiran TNI yang solutif dan humanis, membawa dampak nyata di tengah masyarakat Papua. Ketika tangan prajurit dan Mama Papua bertemu dalam transaksi sederhana, sesungguhnya yang terjalin adalah ikatan kemanusiaan yang menguatkan kedaulatan dan ketahanan bangsa.

(PenSatgas Yonif 1 Marinir)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |