Satgas Yonif 142/KJ Hidangkan Cinta Lewat Makan Bergizi: Saat TNI Menyapa dengan Kasih dan Menyatukan Hati Warga Pintu Jawa

2 hours ago 2

Pintu Jawa, Papua Tengah - Suasana pagi di Pintu Jawa terasa lebih hangat dan ceria dari biasanya. Tepat pukul 08.00 WIT, tawa riang anak-anak berpadu dengan senyum tulus prajurit Satgas Yonif 142/KJ dalam kegiatan MBG (Makan Bergizi Gratis) yang digelar di sekitar TK Pintu Jawa. Kamis (2/10/2025).

Di bawah pimpinan Letda Inf Sumitro, sepuluh personel Satgas hadir bukan sekadar membawa makanan, tetapi juga menghadirkan kasih sayang, perhatian, dan semangat kebersamaan bagi warga sekitar. Pagi itu, aroma sajian bergizi seolah menjadi simbol kehadiran TNI yang peduli dan menyatu dengan rakyat.

Kegiatan ini tak hanya menjadi sarana berbagi gizi, tetapi juga menguatkan ikatan persaudaraan antara prajurit dan masyarakat. Setiap hidangan yang disajikan membawa pesan cinta, setiap senyum yang terukir menjadi bukti bahwa kehadiran TNI adalah untuk menumbuhkan harapan dan menghadirkan kedamaian.

Anak-anak tampak antusias menikmati makanan, sementara para orang tua menyambut dengan rasa syukur dan bahagia. Mereka melihat, di balik kesederhanaan kegiatan ini, tersimpan makna besar tentang kebersamaan dan kepedulian.

Dansatgas Yonif 142/KJ menjelaskan bahwa kegiatan MBG merupakan bagian dari misi kemanusiaan TNI di wilayah penugasan.

“Kami ingin hadir bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Memberi makan bergizi adalah bentuk kasih sayang kami untuk anak-anak Papua, agar tumbuh sehat dan kuat sebagai generasi penerus bangsa, ” ujarnya.

Selain memberikan makanan, para prajurit juga berinteraksi dengan warga, berdialog ringan, dan menyampaikan pesan penting tentang kesehatan serta pentingnya menjaga kedamaian dan kebersamaan di lingkungan sekitar.

Kehangatan pagi itu menjadi bukti bahwa kekuatan TNI bukan hanya terletak pada senjata, tetapi juga pada ketulusan hati. Melalui kegiatan sederhana seperti MBG, Satgas Yonif 142/KJ menegaskan perannya sebagai penjaga sekaligus pengayom rakyat di tanah Papua.

Hari itu, Pintu Jawa tidak hanya dipenuhi aroma makanan bergizi, tetapi juga harum kasih persaudaraan dan semangat gotong royong. Sebuah pesan abadi tersimpan di sana: bahwa kedamaian dan kebahagiaan tumbuh dari hati yang mau berbagi.

(PenSatgas Yonif 142/KJ)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |