PAPUA - Suasana hangat penuh semangat menyelimuti Kampung Yigi, Kabupaten Nduga, Rabu (3/9/2025). Di tengah keterbatasan fasilitas pendidikan, anak-anak setempat terlihat antusias berkumpul di Pos Satgas Yonif 400/Banteng Raiders. Dengan seragam loreng, prajurit TNI mengajar mereka membaca, menulis, hingga mengenal huruf-huruf dasar.
Bagi sebagian anak-anak pedalaman, belajar membaca bukan hal mudah. Minimnya tenaga pendidik dan sarana belajar membuat proses pendidikan berjalan tersendat. Namun semangat belajar tidak pernah padam. Di sinilah Satgas Yonif 400/Banteng Raiders hadir, memberikan bimbingan sederhana namun bermakna.
“Kami ingin anak-anak Yigi tumbuh percaya diri, punya bekal membaca dan menulis sejak dini. Walaupun fasilitas terbatas, semangat mereka sungguh luar biasa. Kehadiran kami di sini tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga ikut mencerdaskan generasi penerus Papua, ” ujar Danpos Yigi.
Dalam kegiatan komunikasi sosial (komsos) ini, prajurit mengajak anak-anak membaca bersama, menuliskan huruf, serta mengulang kosakata dasar. Senyum merekah di wajah mereka, menandakan betapa besar kebahagiaan bisa belajar dengan cara yang menyenangkan.
Masyarakat Yigi pun menyambut baik inisiatif Satgas. Para orang tua merasa terbantu karena anak-anak mereka mendapat tambahan pelajaran. “Kami sangat berterima kasih, anak-anak bisa belajar lebih rajin. Mereka jadi semangat setiap kali ada bapak-bapak TNI datang mengajar, ” ungkap salah satu warga.
Program literasi sederhana ini menunjukkan bahwa kehadiran TNI di Papua bukan hanya sebatas menjaga perbatasan dan kedaulatan negara, melainkan juga hadir sebagai sahabat masyarakat. Dengan sentuhan kecil seperti mengajar membaca, Satgas menyalakan api harapan bagi anak-anak pedalaman agar kelak bisa meraih masa depan yang lebih cerah.
Satgas Yonif 400/Banteng Raiders memastikan kegiatan serupa akan terus berlanjut. Pendidikan dipandang sebagai jembatan emas menuju kemajuan Papua, dan prajurit TNI siap berjalan bersama masyarakat untuk mewujudkannya.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono