LANNY JAYA - Semangat kebersamaan antara prajurit TNI dan masyarakat kembali tampak di pegunungan Lanny Jaya. Menjelang pelaksanaan Konferensi Klasis ke-III GKI Kingmi di Tanah Papua Klasis Kuyawage, prajurit Satgas Yonif 408/Suhbrastha (Sbh) Pos Nenggeagin bersama warga Kampung Nenggeagin bahu-membahu memperbaiki dan membersihkan Gereja GKI Kingmi Nenggeagin, Jumat (24/10/2025).
Kegiatan yang dilakukan secara gotong royong itu mencakup pengecatan, perbaikan fasilitas, serta pembersihan area sekitar gereja. Suasana penuh semangat dan kekeluargaan terlihat ketika prajurit dan warga bekerja bersama, menata rumah ibadah agar tampak bersih dan nyaman menyambut agenda gereja besar tersebut.
Komandan Pos (Danpos) Nenggeagin, Kapten Inf Subur, menjelaskan bahwa kegiatan karya bakti ini merupakan bagian dari dukungan Satgas terhadap kegiatan keagamaan yang akan segera digelar.
“Kami bersama masyarakat ingin memastikan gereja siap digunakan untuk Konferensi Klasis Kuyawage ke-III pada 27 Oktober mendatang. Melalui kegiatan ini, kami berharap pelaksanaan acara dapat berjalan lancar dan umat bisa beribadah dengan nyaman, ” ujar Kapten Subur.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa gotong royong ini bukan sekadar kegiatan fisik, tetapi juga menjadi simbol kuatnya hubungan emosional antara Satgas Yonif 408/Sbh dan masyarakat di daerah penugasan.
“Semangat kebersamaan ini mencerminkan keharmonisan antara TNI dan rakyat. Kami ingin terus hadir sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Papua, ” imbuhnya.
Ungkapan syukur juga datang dari Pendeta Yaminus Murib, tokoh agama sekaligus pimpinan jemaat di Gereja GKI Kingmi Nenggeagin.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan bapak-bapak TNI. Kehadiran Satgas Yonif 408 bukan hanya membantu secara tenaga, tapi juga memberi semangat bagi kami. Gereja kini lebih bersih dan siap untuk acara besar nanti, ” ungkap Pendeta Yaminus dengan senyum haru.
Menurutnya, sinergi antara TNI dan masyarakat dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa TNI hadir di Papua dengan pendekatan kasih dan persaudaraan, bukan semata tugas keamanan.
Kegiatan karya bakti ini menjadi bagian dari implementasi Pembinaan Teritorial (Binter) Satgas Yonif 408/Sbh, yang mengedepankan pendekatan humanis dan kebersamaan dalam menjalankan tugas. Melalui langkah sederhana namun bermakna seperti membersihkan gereja, prajurit menunjukkan bentuk pengabdian yang menyentuh hati masyarakat.
“Kebersamaan ini menjadi dasar kekuatan kita dalam menjaga kedamaian dan persaudaraan di tanah Papua, ” tutup Kapten Subur.
Dengan semangat gotong royong dan cinta tanah air, kebersihan gereja di Kampung Nenggeagin kini menjadi simbol manunggalnya TNI dan rakyat dalam menjaga iman, perdamaian, dan keharmonisan di bumi Cenderawasih.
(Lettu Inf Sus/AG)


















































