INTAN JAYA - Suasana penuh kebersamaan tercipta di Kampung Silatuga, Distrik Sugapa, pada Sabtu (11/10/2025), saat 15 personel Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan yang dipimpin oleh Kapten Inf M. Dyan Saputro, bekerja bersama masyarakat membangun gapura Gereja GKII Bethel Silatuga. Kegiatan ini tidak hanya sekadar kegiatan fisik, tetapi juga simbol nyata dari semangat gotong royong dan persatuan antara TNI dan masyarakat Papua.
Dengan penuh semangat, prajurit TNI dan warga setempat bahu-membahu mengangkat kayu, memotong papan, serta menata bahan bangunan di halaman gereja yang terletak di dataran tinggi pegunungan Intan Jaya. Walaupun udara dingin khas pegunungan menyelimuti, semangat kebersamaan tetap terasa hangat melalui tawa dan kerja sama yang erat antara prajurit dan masyarakat.
Kapten Inf M. Dyan Saputro menjelaskan bahwa kegiatan Karya Bhakti ini merupakan wujud nyata dari komitmen Satgas Yonif 500/Sikatan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, bukan hanya melalui tugas pengamanan, tetapi juga melalui kontribusi dalam pembangunan dan kemanusiaan.
“Kami hadir bukan hanya untuk menjaga perbatasan, tapi juga untuk membantu masyarakat. Membangun gapura gereja ini adalah simbol kasih dan persatuan. Semoga keberadaan kami dapat mempererat hubungan TNI dan masyarakat Papua, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap Tanah Air Indonesia, ” ujar Kapten Dyan dengan penuh semangat.
Salah satu warga jemaat Gereja GKII Bethel Silatuga, Bapak Yohanes, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada para prajurit.
“Kami sangat bersyukur, TNI tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga ikut membangun rumah Tuhan kami. Ini bukti bahwa TNI benar-benar sahabat rakyat. Kami merasa dekat dan aman bersama mereka, ” ujarnya dengan senyum tulus.
Kegiatan yang berlangsung dengan penuh keakraban ini menjadi potret indah sinergi antara TNI dan masyarakat Papua, di mana kebersamaan dan gotong royong menjadi jembatan persatuan. Di tengah kabut pegunungan Intan Jaya, semangat cinta tanah air dan kasih sesama terus berkibar bersama Merah Putih yang tegak berdampingan dengan salib di depan gereja.
Dengan berakhirnya kegiatan tersebut, Satgas Yonif 500/Sikatan kembali menunjukkan bahwa TNI hadir bukan sekadar sebagai penjaga kedaulatan, melainkan juga sebagai pengayom dan sahabat bagi rakyat, terutama di tanah Papua yang penuh kehangatan dan keberagaman.
(PenSatgas Yonif 500/Sikatan)