BEOGA - Di tengah sejuknya udara pegunungan Beoga, semangat belajar anak-anak Kampung Mamere tampak membara. Dengan penuh kesabaran dan kasih, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 732/Banau Pos Jenggeren mengajar anak-anak setempat untuk mengenal huruf dan Bahasa Indonesia, Kamis (16/10/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan teritorial (Binter) yang rutin dilakukan Satgas, sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap masa depan generasi muda Papua. Para prajurit tak hanya mengajarkan huruf dan kosakata dasar, tetapi juga menciptakan suasana belajar yang ceria dan penuh keakraban, agar anak-anak merasa nyaman dan termotivasi untuk terus belajar.
Danpos Jenggeren, Kapten Inf Mahfud, menjelaskan bahwa pendidikan merupakan kunci utama untuk membuka masa depan yang lebih baik.
“Pendidikan adalah jembatan emas menuju masa depan. Dengan mengajarkan Bahasa Indonesia secara langsung, kami berharap anak-anak di Kampung Mamere semakin siap menghadapi tantangan ke depan dan tumbuh menjadi generasi yang cerdas serta cinta tanah air, ” ujar Kapten Mahfud.
Suasana belajar semakin hangat saat para prajurit mengajak anak-anak bernyanyi dan bermain sambil belajar mengenal huruf. Gelak tawa dan senyum polos anak-anak menjadi bukti bahwa pendekatan humanis TNI berhasil menumbuhkan semangat belajar di wilayah terpencil tersebut.
Salah satu tokoh masyarakat Kampung Mamere menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian dan dedikasi para prajurit.
“Kami sangat senang dan berterima kasih kepada TNI. Anak-anak di sini memang butuh bimbingan dalam belajar. Kehadiran bapak-bapak TNI bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga membawa cahaya pengetahuan bagi kami. Ini sangat berarti bagi seluruh warga, ” ungkapnya haru.
Kegiatan edukatif ini menegaskan komitmen Satgas Yonif 732/Banau bahwa pengabdian TNI tidak hanya sebatas menjaga kedaulatan, tetapi juga membangun masa depan generasi muda Papua melalui pendidikan. Di tangan-tangan para prajurit, semangat literasi tumbuh menjadikan huruf dan kata sebagai jembatan menuju harapan baru di pedalaman Tanah Papua.
(PenSatgas Yonif 732/Banau)