Satgas Yonif 732/Banau Bawa Layanan Kesehatan Hingga ke Pintu Rumah: Door to Door di Pedalaman Dangbet

5 hours ago 2

BEOGA - Di pedalaman Papua, akses kesehatan masih menjadi tantangan besar. Jarak yang jauh menuju puskesmas, keterbatasan biaya, dan kondisi medan yang sulit kerap membuat masyarakat harus menunda atau bahkan melewatkan perawatan medis. Menyadari hal itu, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau Pos Dangbet memilih untuk tidak menunggu pasien datang, melainkan membawa langsung pelayanan kesehatan ke rumah-rumah warga di Kampung Dangbet, Distrik Beoga, Rabu (10/9/2025).

Kegiatan yang dikenal dengan Pastoor (Pelayanan Kesehatan Door to Door) ini dipimpin oleh Sertu Adi Utomo, dengan dukungan personel kesehatan Pos Dangbet. Mereka berkeliling kampung, menyusuri jalan setapak, masuk dari satu rumah ke rumah lain, untuk memeriksa kondisi kesehatan warga, memberikan obat-obatan sederhana, hingga menyampaikan penyuluhan tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat.

Mengutamakan yang Rentan

Fokus utama layanan ini adalah masyarakat rentan, seperti anak-anak, ibu hamil, dan para lansia. Mereka menjadi prioritas karena paling sering terkendala dalam mengakses layanan medis. Tekanan darah diperiksa, luka-luka kecil dirawat, dan obat untuk keluhan ringan dibagikan dengan telaten.

“Di tengah tugas utama kami menjaga kedaulatan wilayah, kami juga memiliki kewajiban moral untuk menjaga kesehatan masyarakat. Warga di perbatasan ini adalah aset bangsa. Melalui layanan door to door, kami ingin memastikan tidak ada satu pun yang terlewat dari perhatian kesehatan, terutama lansia dan anak-anak, ” tegas Danpos Dangbet, Lettu Inf Henry Yanuar Emha, yang ikut memantau jalannya kegiatan.

Senyum Haru Warga Dangbet

Bagi masyarakat, kedatangan prajurit dengan membawa layanan kesehatan adalah sesuatu yang amat berarti. Mama Yosephina, seorang warga, tak kuasa menyembunyikan rasa syukurnya.

“Kami di sini jarang bisa pergi ke puskesmas karena jauh dan biaya tidak ada. Kehadiran bapak-bapak TNI yang datang langsung ke rumah sangat membantu. Mereka periksa darah, kasih obat, juga ajarkan cara hidup sehat. Terima kasih banyak TNI, ini sangat berarti bagi kami, ” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Ungkapan syukur serupa juga terlihat dari wajah warga lain yang merasa tenang karena mendapatkan perhatian langsung. Senyum mereka seakan menjadi balasan tulus bagi para prajurit yang rela berjalan dari rumah ke rumah tanpa mengenal lelah.

Lebih dari Sekadar Penugasan

Kegiatan Pastoor ini membuktikan bahwa kehadiran TNI di Papua tidak hanya soal menjaga batas wilayah negara dari ancaman luar, tetapi juga menyentuh kehidupan masyarakat dengan pendekatan kemanusiaan. Dengan langkah sederhana namun berdampak nyata, Satgas Yonif 732/Banau menghadirkan rasa aman sekaligus rasa peduli.

Bagi warga Dangbet, pelayanan kesehatan door to door ini bukan sekadar pengobatan, melainkan tanda nyata bahwa negara hadir untuk mereka. Di tengah keterbatasan, TNI membuktikan bahwa kepedulian bisa menjadi jembatan yang menghubungkan hati, menumbuhkan rasa percaya, dan meneguhkan harapan di tanah Papua.

(PenSatgas Yonif 732/Banau/ Wartamiliter.com )

Read Entire Article
Karya | Politics | | |