Beoga, Papua Tengah - Di tengah medan tugas yang penuh tantangan, prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau Pos Jampul menunjukkan dedikasi luar biasa dalam membangun masa depan generasi muda Papua. Melalui program edukatif bertajuk “Papua Melek”, mereka mengajarkan Bahasa Indonesia kepada anak-anak di Kampung Jampul, Distrik Beoga, Selasa (14/10/2025).
Kegiatan yang dipimpin oleh Serda M. Rivai ini disambut antusias oleh puluhan anak-anak yang dengan penuh semangat belajar mengenal huruf, angka, dan kosa kata dasar Bahasa Indonesia. Dengan metode pembelajaran yang menyenangkan mulai dari bernyanyi, bercerita hingga permainan edukatif suasana belajar berlangsung hangat dan penuh tawa.
Komandan Pos Jampul, Letda Inf Djemmy, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata pengabdian TNI dalam memajukan pendidikan di daerah perbatasan.
“Ini bentuk bakti kami kepada bangsa, dimulai dari hal yang paling mendasar: pendidikan. Papua Melek adalah investasi jangka panjang. Anak-anak yang cerdas dan menguasai bahasa nasional akan menjadi aset berharga bagi kemajuan Papua dan Indonesia. Kami berkomitmen agar kegiatan ini terus berlanjut dan tidak sekadar seremonial, ” ujar Letda Djemmy.
Kehadiran para prajurit yang turun langsung mengajar turut membawa harapan baru bagi masyarakat. Seorang tokoh adat Kampung Jampul menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian Satgas terhadap pendidikan anak-anak di wilayah mereka.
“Kami sangat senang dan berterima kasih kepada Bapak-Bapak TNI dari Pos Jampul. Anak-anak sekarang jadi semangat belajar. Dulu kami kesulitan mengajarkan bahasa Indonesia dengan benar, tapi sekarang ada harapan mereka bisa lebih pintar, ” ucapnya haru.
Melalui program “Papua Melek”, Satgas Yonif 732/Banau tidak hanya hadir sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sebagai penerang bagi masa depan generasi muda Papua, menanamkan semangat belajar dan cinta terhadap bahasa persatuan Bahasa Indonesia.
(PenSatgas Yonif 732/Banau)