Wangbe, Papua - Di tengah keterbatasan sarana pendidikan di perbatasan, semangat belajar anak-anak di Kampung Wangbe, Distrik Wangbe, Papua, kembali menyala berkat sentuhan hangat prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau. Melalui kegiatan mengajar yang dipimpin oleh Serda Arly pada Rabu, 15 Oktober 2025, Pos Wangbe menghadirkan pembelajaran Bahasa Indonesia dasar bertajuk “Mengenal Huruf dan Angka.”
Kegiatan tersebut berlangsung penuh keceriaan. Para prajurit TNI dengan sabar mengajarkan anak-anak mengenal huruf, menulis, dan berhitung lewat metode belajar sambil bermain. Tawa riang dan semangat anak-anak mewarnai suasana, menandakan betapa besar rasa haus mereka terhadap ilmu pengetahuan.
Komandan Pos (Danpos) Wangbe, Kapten Inf Gery, menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci masa depan generasi muda Papua.
“Masa depan bangsa ada di tangan generasi muda. Kami di perbatasan tidak ingin anak-anak Papua tertinggal. Dengan membekali mereka ilmu dasar sejak dini, kami berharap dapat memantik semangat mereka untuk terus bersekolah dan meraih cita-cita setinggi-tingginya, ” ujarnya tegas.
Menurut Kapten Gery, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Satgas Yonif 732/Banau dalam memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat, sekaligus wujud nyata kepedulian terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah perbatasan.
Salah satu tokoh masyarakat Wangbe turut menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh para prajurit TNI.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada bapak-bapak TNI dari Pos Wangbe. Selama ini, kami kesulitan memberikan tambahan pelajaran kepada anak-anak. Sekarang mereka lebih semangat belajar dan semakin disiplin. Bapak-bapak TNI bukan hanya mengajar, tapi juga memberi contoh tentang kebersamaan dan semangat pantang menyerah, ” ujarnya dengan penuh rasa haru.
Melalui kegiatan sederhana namun sarat makna ini, Satgas Yonif 732/Banau membuktikan bahwa pengabdian prajurit TNI tidak hanya sebatas menjaga perbatasan, tetapi juga mencerdaskan kehidupan bangsa hingga ke pelosok Papua.
Dari Wangbe, semangat belajar itu kini tumbuh menjadi benih harapan baru bagi generasi penerus di ujung timur Indonesia.
(PenSatgas Yonif 732/Banau)