NDUGA - Di tengah hamparan bukit dan kabut lembut Nduga, suara palu dan mesin terdengar berpadu dengan semangat gotong royong. Prajurit Satgas Yonif 733/Masariku bersama masyarakat setempat terus melanjutkan pembangunan Patung Yesus ikon rohani yang diyakini akan menjadi simbol kasih, kedamaian, dan persaudaraan di Tanah Papua. Jum'at (24/10/2025).
Kegiatan kali ini difokuskan pada tahap perapian struktur patung serta penguatan bagian badan dan jubah, agar tampilan akhir patung menjadi lebih kokoh dan megah. Di bawah teriknya matahari, para prajurit dan warga bekerja berdampingan tanpa lelah, menunjukkan bahwa semangat iman dan persatuan bisa tumbuh bahkan di tengah keterbatasan.
Dansatgas Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menegaskan bahwa pembangunan Patung Yesus ini bukan semata proyek fisik, tetapi juga bentuk nyata dari kepedulian dan komitmen TNI terhadap kehidupan rohani masyarakat.
“Kami berharap Patung Yesus ini menjadi simbol kasih dan kedamaian yang menyatukan seluruh umat di Nduga, ” ujar Dansatgas dengan penuh keyakinan.
“Kami datang bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga membangun harapan. Ini bukti bahwa TNI hadir dengan hati untuk rakyat, ” tambahnya.
Salah satu tokoh masyarakat Nduga, Bapak Yairus Kogoya, turut mengungkapkan rasa bangganya atas perhatian Satgas Yonif 733/Masariku terhadap pembangunan di daerahnya.
“Kami sangat senang, karena patung ini berarti besar bagi kami umat di Nduga. Bapak-bapak TNI bukan hanya bantu kerja, tapi juga memberi semangat kepada warga. Sekarang kami semua merasa lebih dekat, lebih damai, ” ungkap Yairus dengan senyum haru.
Pembangunan Patung Yesus ini menjadi bukti kuat bahwa keberadaan TNI di Nduga tidak hanya berfokus pada keamanan, tetapi juga membangun pondasi sosial dan spiritual masyarakat. Melalui program “Masariku Peduli dan Mengabdi untuk Negeri, ” Satgas Yonif 733 berkomitmen menjadikan karya ini sebagai warisan rohani dan simbol persaudaraan lintas iman.
Seiring berdirinya Patung Yesus di puncak bukit Nduga, berdiri pula semangat baru: semangat persatuan, kasih, dan kedamaian yang menghubungkan hati TNI dan rakyat di Bumi Cenderawasih.
(Lettu Inf Sus/AG)
