Satlantas Polres Jember Ajak Warga Belajar Tertib Berlalu Lintas Lewat Program “Polantas Menyapa”
Jember – Tidak semua pelajaran tentang keselamatan harus dimulai di jalan raya. Di lapangan ujian praktek Satlantas Polres Jember, suasana edukatif tampak berbeda dari biasanya. Sekelompok warga terlihat antusias mendengarkan petugas lalu lintas yang memberikan penjelasan seputar pentingnya mematuhi rambu, aturan, dan etika berkendara.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program edukatif “Polantas Menyapa”, sebuah inisiatif dari Ditlantas Polda Jatim yang dihadirkan oleh Satlantas Polres Jember sebagai wujud komitmen Polri dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas sejak dini.
Program ini bukan hanya sekadar sesi ujian praktek bagi para pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM), tetapi juga menjadi ruang dialog terbuka antara masyarakat dan petugas kepolisian. Melalui cara ini, polisi berupaya menumbuhkan kesadaran berlalu lintas bukan karena rasa takut akan sanksi, melainkan karena kepedulian terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Kasatlantas Polres Jember, AKP Bernadus Bagas Simarmata, menjelaskan bahwa edukasi semacam ini merupakan langkah kecil dengan dampak besar bagi keselamatan di jalan.
“Kami ingin masyarakat sadar bahwa tertib di jalan adalah bentuk kepedulian. Jika semua pengendara memahami hal itu, angka kecelakaan bisa ditekan dan jalan raya menjadi tempat yang aman untuk semua, ” ujarnya.
Dengan kemasan yang santai dan interaktif, kegiatan ini juga membuka ruang tanya jawab bagi peserta seputar aturan lalu lintas, prosedur pembuatan SIM, hingga tips berkendara aman di berbagai situasi.
“Banyak peserta mengaku merasa lebih dekat dengan petugas setelah mengikuti kegiatan ini, karena suasananya lebih seperti ngobrol daripada ujian, ” tambah AKP Bernadus.
Selain itu, peserta juga diajak mengikuti simulasi sederhana, seperti menghadapi kondisi di persimpangan ramai atau pentingnya menggunakan perlengkapan keselamatan seperti helm dan sabuk pengaman.
Melalui “Polantas Menyapa”, Satlantas Polres Jember berkomitmen membangun generasi pengendara yang sadar, disiplin, dan berempati. Edukasi yang berkelanjutan ini diharapkan mampu menumbuhkan budaya berlalu lintas yang lebih manusiawi dan berkeselamatan.
“Karena pada akhirnya, keselamatan di jalan bukan hanya urusan polisi, tetapi tanggung jawab dan bentuk kepedulian kita semua sebagai pengguna jalan, ” pungkas AKP Bernadus Bagas Simarmata. (AR*)


















































