Satu Prajurit TNI Gugur Akibat Serangan OPM di Teluk Bintuni Papua Barat

3 weeks ago 8

TELUK BINTUNI – Duka menyelimuti Satgas Yonif 410/Alugoro. Seorang prajurit terbaik mereka, Prajurit Kepala (Praka) Amin Nurohman, gugur dalam serangan mendadak yang dilancarkan oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat/Organisasi Papua Merdeka (TPNPB/OPM). Insiden tragis ini terjadi di Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, Teluk Bintuni, Papua Barat, pada Sabtu (11/10) sekitar pukul 13.30 WIT.

Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Infanteri J. Daniel P. Manalu, membenarkan peristiwa memilukan ini pada Minggu di Manokwari. Ia menjelaskan bahwa Praka Amin Nurohman menjadi korban saat sedang menjalankan tugas mulia bersilaturahmi dengan warga setempat, didampingi rekan-rekannya dari Satgas Yonif 410/Alugro.

"Benar telah terjadi penyerangan dan penembakan oleh kelompok TNPB/OPM Kodap IV Sorong Raya pimpinan Demi Moss. Satu pucuk senjata milik almarhum juga dirampas kelompok bersenjata itu, " kata Kapendam Daniel.

Daniel menambahkan, aksi biadab ini semakin menambah panjang daftar kekerasan yang dilakukan oleh kelompok separatis tersebut, yang kerap menargetkan aparat keamanan maupun masyarakat sipil di tanah Papua Barat. Peristiwa ini sungguh menyayat hati, melihat seorang abdi negara gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan.

Kodam XVIII/Kasuari tidak tinggal diam. Langkah-langkah pengamanan lanjutan segera diambil, sembari berkoordinasi erat dengan aparat terkait untuk memastikan situasi di sekitar Kampung Moyeba tetap aman terkendali. Mengetahui aksi kekejaman ini, hati terasa pedih.

"Peristiwa ini menunjukkan bentuk kekejaman yang kerap dilakukan kelompok bersenjata terhadap TNI dan Polri maupun masyarakat umum, " tegas Kapendam Daniel.

Saat ini, jenazah Praka Amin Nurohman tengah dalam proses evakuasi dari Teluk Bintuni menuju kampung halamannya di Kebumen, Jawa Tengah. Duka mendalam dirasakan oleh keluarga besar TNI dan seluruh masyarakat Indonesia.

Kodam XVIII/Kasuari menegaskan komitmennya untuk tidak tinggal diam. Pihaknya bertekad keras untuk memburu dan menangkap para pelaku di balik penembakan keji ini.

"Kodam XVIII/Kasuari berkomitmen akan mengejar dan menangkap para pelaku penembakan itu, " tutup Kapendam Daniel dengan tegas. (PERS

Read Entire Article
Karya | Politics | | |