SDM Jadi PR Utama Tarik Investasi, Rosan Roeslani Ungkap Fakta Mengejutkan

4 weeks ago 6

JAKARTA - Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, baru-baru ini menyoroti sebuah fakta krusial yang menghambat masuknya investasi ke Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa pertanyaan pertama yang kerap dilontarkan oleh calon investor adalah mengenai kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) di tanah air. Ini bukan sekadar angka, melainkan potret nyata dari tantangan yang harus kita hadapi bersama dalam menarik modal asing.

Di balik harapan besar agar pertumbuhan investasi mampu membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat, terselip sebuah pekerjaan rumah besar. Kualitas talenta menjadi salah satu kriteria utama investor. "Tetapi saat bersamaan, bagaimana kita meng-improve our talent, karena untuk investasi masuk salah satu kriterianya yang mereka (investor) tanyakan salah satunya, talentnya, manusianya siap atau tidak. Nah ini adalah PR kita bersama bagaimana kita menyiapkan SDM kita untuk terus bisa meningkat, " ujar Rosan dalam Investor Daily Summit 2025, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Menyentuh pada data yang lebih spesifik, Rosan memaparkan kondisi struktur ketenagakerjaan Indonesia yang memprihatinkan. Dari total 152 juta angkatan kerja, sebuah angka yang sangat besar, hampir setengahnya, atau sekitar 44-45%, hanya memiliki latar belakang pendidikan Sekolah Dasar (SD).

"(Sebanyak) 44-45?ckground edukasinya adalah sekolah dasar, kemudian dilanjutkan dengan SMP kurang lebih 17%, SMP 21%, yang pendidikan universitas atau diploma kurang lebih hanya 14%, kalau kita jumlahkan, sehingga pendidikan vokasi menjadi hal yang sangat penting, " ungkapnya.

Situasi ini menegaskan urgensi untuk segera merancang dan mengimplementasikan program-program yang konkret. Peningkatan dan penyempurnaan keterampilan tenaga kerja dalam negeri menjadi prioritas utama. Program pendidikan vokasi, yang seringkali dipandang sebelah mata, kini menjadi kunci strategis untuk menjawab kebutuhan pasar dan menarik minat investor.

"Program vokasi menjadi hal penting dalam skala prioritas me-upskilling dan me-reskilling, " pungkasnya, menggarisbawahi perlunya langkah cepat dan terarah dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa agar mampu bersaing di kancah global. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |