Sebby Sambom Ancam Habisi Pekerja Jalan Trans Nabire, TPNPB Dinilai Kehilangan Arah Perjuangan

4 hours ago 1

Nabire, Papua Tengah - Ancaman berdarah kembali dilontarkan oleh Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom. Dalam pernyataan resminya yang beredar luas di media sosial, Sebby secara terbuka mengancam akan menghabisi siapa pun yang masih bekerja dalam proyek pembangunan Jalan Trans Nabire, tanpa memandang apakah mereka pendatang maupun warga asli Papua.

Dalam pernyataan yang disampaikannya pada Jumat (10/10/2025), Sebby dengan nada mengancam menyebut bahwa wilayah pembangunan jalan tersebut merupakan “daerah perang” dan siapa pun yang tetap bekerja di sana akan menjadi target serangan.

“Kami sudah berulang kali memberikan peringatan. Siapa pun entah dia orang luar atau orang asli Papua sendiri jika masih bekerja di proyek jalan Trans Nabire, maka siap-siap kami habisi. Itu wilayah perang, ” ujar Sebby tegas dalam rekaman suaranya yang kini beredar di berbagai platform media sosial.

Pembangunan Diblokir, Harapan Masyarakat Papua Terancam

Ancaman itu langsung memicu gelombang kecaman keras dari masyarakat Nabire dan sekitarnya, yang selama ini menggantungkan harapan besar pada pembangunan Jalan Trans Nabire untuk membuka keterisolasian wilayah.

Pembangunan jalan tersebut dinilai sebagai urat nadi ekonomi dan transportasi yang akan mempermudah akses pendidikan, kesehatan, serta mempercepat perputaran ekonomi masyarakat di pedalaman Papua Tengah.

Tokoh masyarakat Nabire, Markus Yikwa, menilai ancaman Sebby Sambom menunjukkan bahwa kelompok OPM kini semakin kehilangan arah perjuangan.

“Dulu mereka bilang berjuang demi rakyat Papua, tapi sekarang justru rakyat Papua sendiri yang mereka ancam dan bunuh. Pembangunan jalan ini untuk kita semua, agar anak-anak kita bisa sekolah dan ekonomi masyarakat bisa maju, ” ujar Markus tegas.

Ia menambahkan, masyarakat tidak boleh tunduk pada teror bersenjata. “Kita harus tetap mendukung pemerintah dalam membangun Papua. Ancaman mereka tidak boleh menghentikan kemajuan kita, ” tambahnya.

Tokoh Agama: “Apa Gunanya Perjuangan Kalau yang Dibunuh Orang Papua Sendiri?”

Kecaman serupa juga datang dari Pendeta Yulianus Dogopia, tokoh gereja di Nabire, yang menilai pernyataan Sebby sebagai tindakan keputusasaan dari kelompok bersenjata yang semakin terdesak.

“Tuhan tidak mengajarkan kebencian dan pembunuhan. Kalau mereka masih mengaku pejuang, seharusnya mereka melindungi rakyat, bukan menebar teror, ” ujarnya dengan nada prihatin.

“Apa gunanya perjuangan jika yang dibunuh adalah orang Papua sendiri? Itu bukan perjuangan, itu dosa, ” lanjut Pendeta Yulianus dengan tegas.

Rakyat Papua Tetap Teguh di Jalan Damai

Ancaman dari Sebby Sambom ini kembali menegaskan bahwa kelompok OPM dan TPNPB kini tidak lagi memperjuangkan aspirasi rakyat Papua, melainkan menebar ketakutan demi kepentingan kelompoknya sendiri.

Namun di tengah situasi mencekam itu, semangat masyarakat Papua untuk hidup damai dan maju di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap kokoh.

Warga di Nabire menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Mereka yakin, hanya dengan kedamaian dan pembangunan, Papua dapat benar-benar bangkit dan sejajar dengan daerah lain di Indonesia.

(APK/ Redaksi (JIS) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |