Sebby Sambom Dinilai Menyebarkan Kebohongan, Masyarakat Papua Diminta Tidak Terprovokasi  

1 month ago 26

JAYAPURA - Pernyataan-pernyataan Sebby Sambom, juru bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM), kembali menuai kritik setelah dinilai banyak mengandung kebohongan dan manipulasi opini publik. Sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat setempat menilai bahwa narasi yang disebarkan Sambom tidak mencerminkan realitas di Papua, justru semakin memperkeruh keadaan dan memecah belah masyarakat.  

Tokoh adat Papua, Lenis Kogoya, menegaskan bahwa pernyataan-pernyataan Sambom lebih banyak berisi provokasi daripada fakta.  

"Sebby Sambom terus membodohi masyarakat Papua dengan janji-janji palsu tentang kemerdekaan yang tidak akan pernah terwujud. Apa yang dia sampaikan justru hanya memperburuk situasi dan membuat masyarakat semakin menderita, " ujar Lenis Kogoya, Jumat (13/03/2025).  

Pernyataan Penuh Propaganda, Masyarakat Diminta Waspada  

Sambom selama ini dikenal sebagai suara utama dalam gerakan separatis Papua. Ia kerap menggunakan berbagai media, baik lokal maupun internasional, untuk menyebarluaskan narasi tentang kemerdekaan Papua serta menuduh pemerintah Indonesia melakukan pelanggaran hak asasi manusia.  

Namun, banyak pihak yang menilai bahwa pernyataan Sambom penuh dengan kebohongan dan tidak memiliki dasar fakta yang kuat. Bahkan, beberapa warga Papua yang dulu percaya dengan narasi OPM kini mulai menyadari bahwa mereka hanya dimanfaatkan untuk kepentingan segelintir elit separatis.  

"Kami masyarakat Papua ingin hidup damai, ingin membangun daerah ini, bukan terus-menerus dijadikan alat provokasi oleh kelompok separatis. Sudah cukup penderitaan yang kami alami akibat konflik ini, " ujar seorang warga di Jayapura yang enggan disebutkan namanya.  

Papua Ingin Maju, Bukan Terjebak Konflik Tak Berujung  

Di tengah pesatnya pembangunan di Papua, berbagai program pemerintah terus digencarkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mulai dari pembangunan infrastruktur, pendidikan, hingga kesehatan. Namun, propaganda yang disebarkan oleh Sambom dan kelompoknya justru menghambat kemajuan tersebut dan menciptakan ketakutan di masyarakat.  

Masyarakat Papua diharapkan semakin bijak dalam menerima informasi, terutama dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu dalam menciptakan konflik.  

"Mari kita bersama-sama membangun Papua, bukan malah terus dihasut oleh pihak-pihak yang ingin merusak kedamaian. Papua adalah bagian dari Indonesia, dan kita harus bekerja sama untuk masa depan yang lebih baik, " tegas Lenis Kogoya.  

Dengan semakin terungkapnya kebohongan yang disebarkan oleh kelompok separatis, masyarakat Papua diimbau untuk tidak mudah terprovokasi dan tetap fokus pada pembangunan serta persatuan bangsa.  

(Tim Redaksi)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |