Sekda Yusman Mahbub Buka Workshop Pendampingan Pelaksanaan ILP Tingkat Kabupaten Morowali

1 month ago 15

MOROWALI, Indonesiasatu.id– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Morowali, Drs. Yusman Mahbub, M.Si., secara resmi membuka Workshop Pendampingan Pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP) Puskesmas tingkat Kabupaten Morowali Tahun 2025 pada hari Jumat (24/10/2025). Acara yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah (DKPPKBD) Morowali ini, berlangsung di Aula Hotel Metro, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah.
 
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tenaga kesehatan tentang konsep dan implementasi integrasi layanan primer, serta meningkatkan kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terintegrasi. Ketua Panitia Pelaksana, Noviani, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan solusi dalam pelaksanaan integrasi layanan primer di tingkat puskesmas.

Dalam sambutannya, Sekda Yusman Mahbub menyampaikan bahwa sektor kesehatan merupakan pilar utama dalam pembangunan SDM dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program integrasi layanan primer adalah langkah strategis dalam transformasi kesehatan, dengan tujuan menghadirkan pelayanan kesehatan dasar yang terpadu, menyeluruh, berkesinambungan, dan berorientasi pada kebutuhan individu, keluarga, serta masyarakat.
 
"Melalui integrasi layanan primer ini diharapkan seluruh layanan di tingkat puskesmas dan jejaringnya dapat berjalan secara sinergis dan melaksanakan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, " ujar Yusman Mahbub, membacakan sambutan tertulis Bupati Morowali.
 
Pemerintah Kabupaten Morowali berkomitmen untuk terus mendukung penguatan layanan primer melalui peningkatan sarana dan prasarana, penyediaan tenaga kesehatan, serta penguatan manajemen pelayanan di puskesmas dan jaringannya. Pelayanan kesehatan primer memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.

Mantan Pj Bupati Morowali itu berpesan kepada seluruh 70 peserta workshop untuk mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh, agar dapat menambah wawasan, memperdalam pemahaman teknis, serta membangun jejaring kerjasama antar tenaga kesehatan. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh pemateri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, dan sesi diskusi.
 
"Keberhasilan pelaksanaan integrasi layanan primer tidak hanya ditentukan oleh regulasi atau kebijakan, tetapi juga oleh komitmen, kolaborasi, serta inovasi dari para pelaksana di lapangan, " pungkasnya. (IKP/TAR)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |