Sekolah Dilibatkan dalam Program Makan Bergizi Gratis, Begini Alasannya

2 months ago 33

BANDA ACEH – Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) tengah menjajaki opsi pelibatan sekolah dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tantangan logistik dan jangkauan di daerah-daerah yang memiliki wilayah luas dan terpencil.

Optimalisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Putih Sari, mengemukakan bahwa pendekatan hibrida yang melibatkan sekolah dapat menjadi solusi efektif. "Mungkin juga bisa dilakukan dengan hybrid melibatkan sekolah, bisa disesuaikan kalau memang secara kondisi kewilayahannya sulit untuk bisa terjangkau, " ujar Putih Sari di Banda Aceh, Senin.

Pernyataan ini disampaikan usai Komisi IX DPR RI menggelar rapat koordinasi dengan unsur pemerintah Aceh, kabupaten/kota, serta instansi terkait dalam rangka kunjungan kerja reses di kantor Gubernur Aceh.

AspekDetail
ProgramMakan Bergizi Gratis (MBG)
PelaksanaKomisi IX DPR RI
LokasiBanda Aceh
TujuanOptimalisasi penyaluran dan kualitas program

Kendala Pendistribusian MBG di Lapangan

Salah satu masukan krusial datang dari Bupati Aceh Selatan, Mirwan. Ia memaparkan bahwa pelaksanaan MBG di daerahnya menghadapi kendala signifikan terkait jarak tempuh yang jauh dan kapasitas dapur yang memadai. "Ada dapur yang mulai memasak pukul 22.00 WIB karena banyaknya persiapan hingga empat ribu porsi lebih, sehingga saat sampai ke sekolah, makanannya sudah kurang baik, " ungkapnya.

Solusi Kolaborasi dengan Sekolah

Menyikapi persoalan ini, Bupati Aceh Selatan mengusulkan agar dilakukan kerjasama langsung dengan pihak sekolah. Alternatif lain yang diajukan adalah dengan memperkecil skala produksi setiap dapur, misalnya cukup menyiapkan seribu porsi saja. Hal ini diharapkan dapat menjaga kualitas dan kesegaran makanan yang disajikan kepada para siswa.

Saya membayangkan betapa sedihnya anak-anak kita menerima makanan yang sudah tidak segar, padahal program ini bertujuan untuk memberikan gizi terbaik. Pengalaman ini tentu menjadi pukulan bagi saya sebagai orang yang peduli pada tumbuh kembang generasi penerus.

Faktor KendalaDampak
Jarak Tempuh JauhMakanan tidak segar saat tiba di sekolah
Kapasitas Dapur BesarMembutuhkan waktu masak yang panjang hingga larut malam

Perbaikan Tata Kelola Program MBG

Putih Sari mengakui bahwa MBG merupakan program baru dan pelibatan pemerintah daerah pun baru dimulai, sehingga tingkat koordinasi masih rendah. "Untuk itu, pihaknya mendorong agar tata kelola program makan bergizi gratis ini terus dilakukan perbaikan-perbaikan, termasuk alternatif dengan pelibatan sekolah, " tegasnya.

Koordinasi dengan Badan Gizi Nasional

Menindaklanjuti masukan tersebut, Komisi IX DPR RI berencana segera membangun koordinasi dengan Badan Gizi Nasional. Tujuannya adalah untuk menjajaki peluang kolaborasi dengan sekolah-sekolah, terutama di wilayah yang membutuhkan solusi distribusi yang lebih efisien.

"Makanya nanti kami diskusikan dengan Badan Gizi Nasional. Sejauh yang kami tahu, Badan Gizi Nasional membuka, artinya peluang kolaborasi untuk wilayah-wilayah tertentu dengan sekolah-sekolah, " jelas Putih Sari.

UsulanTujuan
Kerjasama Langsung dengan SekolahMempermudah distribusi dan menjaga kualitas makanan
Pembatasan Porsi DapurMenghasilkan makanan yang lebih segar dan berkualitas

Implementasi MBG di Aceh

Pemerintah Aceh sendiri terus berupaya mengoptimalkan pelaksanaan program MBG. Saat ini, program tersebut telah berjalan di 326 dari total 855 titik dapur yang tersedia, menjangkau sekitar 1, 7 juta penerima manfaat.

ParameterJumlah
Titik Dapur Aktif326
Total Titik Dapur855
Penerima Manfaat1, 7 Juta

Prospek Keterlibatan Jangka Panjang

Keterlibatan sekolah dalam program MBG bukan hanya sekadar solusi logistik. Ini juga membuka peluang untuk mengintegrasikan edukasi gizi langsung kepada siswa, menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat secara menyeluruh. Bayangkan, anak-anak tidak hanya mendapatkan makanan bergizi, tetapi juga pemahaman pentingnya nutrisi untuk masa depan mereka. Pengalaman ini akan menjadi bekal tak ternilai.

Manfaat Pelibatan SekolahImplikasi
Efisiensi DistribusiMakanan lebih cepat sampai dan berkualitas tinggi
Edukasi Gizi TerintegrasiMeningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya nutrisi
Pengawasan KualitasMemastikan makanan sesuai standar gizi

Dampak Nyata bagi Anak-anak

Dengan adanya inovasi seperti ini, diharapkan program MBG dapat memberikan dampak yang lebih signifikan bagi tumbuh kembang anak-anak Indonesia, terutama di daerah yang memiliki tantangan geografis. Kualitas gizi yang baik sejak dini adalah investasi terbaik untuk masa depan bangsa.

AspekTindakan
Koordinasi Antar LembagaKomisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional
Formulasi KebijakanPenyempurnaan mekanisme program MBG
Pengembangan Model PelibatanMenyesuaikan dengan kondisi kewilayahan

Diskusi terkait pelibatan sekolah dalam program Makan Bergizi Gratis ini menunjukkan komitmen kuat untuk memastikan setiap anak mendapatkan asupan gizi yang optimal. Harapannya, kolaborasi ini akan membawa perubahan positif yang berkelanjutan. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |