KONAWE - Di tengah denyut kehidupan pedesaan Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, sebuah visi pendidikan baru mulai bersemi. Pembangunan Sekolah Garuda bukan sekadar proyek fisik, melainkan telah menjelma menjadi 'angin segar' yang membangkitkan gairah harapan dan cita-cita anak-anak desa. Kabar gembira ini datang langsung dari Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom RI) di Jakarta, Jumat, mengumumkan program unggulan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) yang meluncurkan 16 Sekolah Garuda di seluruh penjuru negeri.
Konsep Sekolah Garuda dirancang multifaset, mencakup pendirian sekolah baru sekaligus transformasi lembaga pendidikan yang sudah eksis, memberikan fleksibilitas dan jangkauan lebih luas. Di Konawe sendiri, momen bersejarah peletakan batu pertama (groundbreaking) dilangsungkan pada Rabu (8/10), disaksikan langsung oleh jajaran pejabat pemerintah pusat dan daerah, menandai dimulainya babak baru bagi dunia pendidikan di sana.
Bagi masyarakat setempat, kehadiran Sekolah Garuda lebih dari sekadar bangunan megah. Ia adalah penanda perubahan fundamental, simbol optimisme yang menerangi jalan menuju masa depan yang lebih cerah. Dila, seorang pedagang kelontong di sekitar lokasi pembangunan, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Ia yakin sekolah ini akan menjadi katalisator kebangkitan ekonomi di wilayahnya yang sebelumnya terasa sepi.
Semangat serupa turut dirasakan para pelajar. Ilyas, siswa SMPN 30 Konawe Selatan, mengungkapkan kebanggaannya melihat daerahnya terpilih menjadi salah satu lokasi sekolah unggulan nasional. "Jika ada kesempatan, saya berharap bisa masuk ke Sekolah Garuda, biar punya peluang masa depan yang lebih baik, " tuturnya penuh harap, menyimpan mimpi besar untuk menjadi Presiden RI.
Alia Aprilia, siswi SMPN 12 Konawe Selatan, menyambut kabar ini dengan antusiasme yang meluap. Ia mengaku sebelumnya hanya mendengar selentingan kabar tentang Sekolah Garuda, namun kini rasa bahagia menyelimuti hatinya menyaksikan desanya menjadi bagian dari sejarah. Baginya, Sekolah Garuda adalah panggung impian bagi anak-anak daerah untuk meraih cita-cita tertinggi mereka.
Tak ketinggalan, para orang tua murid pun turut menyampaikan apresiasi mendalam. Siti Rumiah, salah satu warga yang hadir dalam acara pengenalan program, tak lupa menghaturkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas inisiatif mulia ini. "Sebagai seorang wali murid, saya berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang telah menggagas dan mendirikan Sekolah Garuda di Konawe. Saya berharap anak saya nanti bisa bersekolah di SMA Garuda, " ujarnya dengan mata berbinar.
Sekolah Garuda didesain sebagai lembaga pendidikan prauniversitas berasrama setingkat SMA. Kurikulumnya berfokus pada penguasaan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) yang diperkaya dengan kegiatan penelitian. Tujuannya jelas: mencetak generasi muda yang inovatif, berkarakter kuat, dan mandiri, siap berkompetisi di kancah global.
Acara groundbreaking pembangunan Sekolah Garuda Konawe disimbolkan oleh kehadiran Wakil Menteri PUPR Diana Kusumastuti, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti, Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka, serta Bupati Konawe Selatan Irham Kalenggo. Mereka bersama-sama berharap sekolah ini kelak menjadi episentrum pembinaan talenta-talenta unggul dari seluruh wilayah timur Indonesia. (PERS)
