BONDOWOSO - Sebuah inisiatif pendidikan yang menggugah semangat kebangsaan mulai mengudara. Sekolah Garuda, gagasan Presiden Prabowo Subianto, bukan sekadar nama, melainkan sebuah manifesto yang mengingatkan kita pada jati diri bangsa ini. Profesor Koh Young Hun, seorang Indonesianis asal Korea Selatan, pernah menyebut bangsa Indonesia adalah Garuda, bukan emprit. Pernyataan itu kini seolah menjadi denyut nadi Sekolah Garuda, sebuah mimpi besar yang diserap dan diwujudkan melalui pendidikan formal khusus, lahir dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto.
Peluncuran Sekolah Garuda serentak di 16 titik pada Rabu (8/10/2025) menandai dimulainya era baru dalam pembentukan karakter bangsa. Sebagaimana simbol Garuda yang melambangkan keperkasaan, kemampuan terbang tinggi, dan daya jelajah tak terbatas, Sekolah Garuda didirikan untuk melahirkan generasi petarung kelas dunia.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menegaskan visi di balik sekolah ini. "Sekolah Garuda tidak untuk mencetak sumber daya manusia yang hanya berani bersaing dengan sesama bangsa sendiri, " ujarnya, menekankan ambisi yang lebih luas.
Alumnus Sekolah Garuda nantinya dipersiapkan untuk menempuh pendidikan tinggi berkualitas dunia, baik di dalam maupun luar negeri. Ini adalah investasi jangka panjang untuk memastikan bangsa ini mampu bersaing di kancah global.
Menjadi seorang petarung sejati membutuhkan lebih dari sekadar pengetahuan. Brian Yuliarto mengingatkan tiga sifat utama yang harus tertanam dalam diri setiap siswa Sekolah Garuda: keinginan yang kuat, ketekunan dalam mengusahakan sesuatu, dan kegigihan untuk mencapai cita-cita. Tiga pilar inilah yang akan membentuk mental baja, melengkapi penguasaan ilmu pengetahuan, dan menumbuhkan mimpi besar untuk masa depan Indonesia.
Dengan mental petarung yang ditempa di Sekolah Garuda, generasi muda didorong untuk tidak mengenal kata menyerah. Kegagalan bukanlah akhir, melainkan sebuah proses pembelajaran yang menguatkan mental untuk meraih asa setinggi angkasa. Ini adalah tentang membangun ketangguhan, kepercayaan diri, dan semangat juang yang tak pernah padam. (PERS)















































