DHARMASRAYA - Kabar gembira menyelimuti Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Kementerian Sosial Republik Indonesia secara resmi telah memberikan lampu hijau untuk pembangunan Sekolah Rakyat yang sangat dinantikan di daerah ini. Proyek prestisius dengan nilai anggaran mencapai Rp200 miliar ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam pemerataan akses pendidikan berkualitas.
Kepastian ini didapat setelah Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, didampingi Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimi, melakukan pertemuan strategis dengan Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, di Jakarta pada Rabu (8/10/2015). Bupati Annisa mengungkapkan rasa syukurnya atas persetujuan ini.
"Seluruh tahapan sudah selesai, dan Dharmasraya dipastikan masuk daftar penerima program Sekolah Rakyat yang nilainya mencapai Rp200 miliar lebih, " kata Bupati Annisa, di Pulau Punjung, Kamis. Beliau menambahkan bahwa seluruh persyaratan administratif dan teknis telah terpenuhi, membuka jalan bagi proses tender yang dijadwalkan akan dimulai tahun ini.
Proses pembangunan juga semakin lancar dengan persetujuan penggunaan lahan milik Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR di Jorong Pulau Sawah, Kecamatan Pulau Punjung. Lokasi ini dipandang strategis untuk menampung fasilitas Sekolah Rakyat yang akan dibangun.
"Sekolah Rakyat ini jatah Provinsi Sumatera Barat, lalu pak gubernur dan wakil gubernur meletakkan pembangunan ini di Dharmasraya. Alhamdulillah pihak kementerian juga setuju, " ujar Bupati Annisa, menekankan sinergi antara pemerintah daerah dan pusat.
Beliau mengapresiasi kerja keras jajaran Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dalam mempersiapkan segala usulan hingga tuntas. "Ini hasil kolaborasi yang baik antara pemerintah kabupaten, provinsi, dan kementerian. Kami akan terus mengawal agar proyek ini berjalan sesuai jadwal, " tegasnya.
Bupati perempuan pertama di Sumatera Barat itu tak lupa menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada Kementerian Sosial atas kepercayaan yang diberikan kepada Sumatera Barat sebagai penerima program Sekolah Rakyat. Ia melihat kebijakan ini sebagai bentuk kepedulian nyata dari Gubernur Mahyeldi dan Wagub Vasko terhadap pembangunan yang merata, khususnya di daerah pinggiran seperti Dharmasraya.
"Daerah seperti Dharmasraya, akses pendidikan itu sangat kurang, bahkan lembaga Bimbel saja tidak ada. Dengan adanya program dengan sistem boarding dan segala fasilitas gratisnya, akan membantu percepatan pembangunan SDM di Dharmasraya khususnya, dan Sumbar secara umum, " jelas Bupati Annisa, menggambarkan betapa krusialnya program ini bagi masyarakat.
Sekolah Rakyat ini diproyeksikan akan menampung sekitar 1.000 murid yang akan mendapatkan beasiswa penuh, mencakup biaya asrama, makan, hingga seluruh biaya sekolah. Program ini dirancang khusus untuk memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi keluarga pra sejahtera. Lebih dari sekadar peningkatan mutu pendidikan, kehadiran sekolah ini diharapkan juga akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat setempat. (PERS)