LANNY JAYA - Di balik hening pegunungan Kuyawage yang dingin dan terjal, prajurit Satgas Yonif 408/Suhbrasta menunjukkan makna sejati pengabdian. Tak hanya memanggul senjata, mereka juga memanggul harapan. Melalui program Pelayanan Kesehatan (Yankes) keliling, personel Pos Tumbupur menyapa warga Kampung Tumbupur, Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, dengan membawa senyum dan obat-obatan, Senin (20/10/2025).
Dipimpin oleh Serda Bintang, tim kesehatan Satgas Yonif 408/Sbh menyusuri jalan setapak dari rumah ke rumah, memberikan pemeriksaan kesehatan, obat gratis, hingga penyuluhan tentang pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat. Di wilayah yang akses medisnya masih sangat terbatas, langkah kecil para prajurit ini menjadi cahaya besar bagi masyarakat.
Komandan Pos Tumbupur, Kapten Inf Panca, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar tugas, melainkan bentuk nyata kepedulian dan kedekatan TNI dengan rakyat.
“Kami tidak ingin sekadar menjaga keamanan, tapi juga menjaga kehidupan. Melalui pelayanan kesehatan ini, kami ingin memastikan masyarakat di pedalaman tetap sehat, kuat, dan merasakan bahwa TNI hadir sebagai bagian dari keluarga besar mereka, ” ujar Kapten Panca dengan penuh empati.
Kegiatan kemanusiaan ini juga menjadi perhatian pimpinan. Dansatgas Yonif 408/Sbh, Letkol Inf Afdal, menyampaikan bahwa program Yankes merupakan bagian dari pendekatan humanis TNI dalam menjalankan tugas di Papua.
“Kami ingin menjembatani kebutuhan masyarakat dengan pelayanan dasar yang layak. Di sinilah kami membangun kepercayaan dan kasih sayang antarsesama anak bangsa, ” ungkapnya.
Apresiasi pun datang dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang memuji dedikasi para prajuritnya.
“Apa yang dilakukan prajurit Pos Tumbupur mencerminkan jati diri TNI sebagai tentara rakyat. Mereka tidak hanya menjaga batas negara, tetapi juga menjaga kesehatan dan harapan rakyat Papua. Itulah semangat sejati TNI: mengabdi dengan hati, ” tegas Mayjen Lucky.
Bagi warga Tumbupur, kehadiran Satgas Yonif 408/Sbh bukan sekadar kunjungan, melainkan bentuk kasih. Bapak Kiwo Murib, warga setempat, mengaku sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan.
“Bapak-bapak TNI datang periksa kami, kasih obat, dan dengar keluhan kami. Kami merasa diperhatikan. Terima kasih, bapak tentara, sudah peduli dengan kami di kampung, ” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Di balik seragam loreng itu, tersimpan ketulusan dan semangat kemanusiaan. Satgas Yonif 408/Sbh terus membuktikan bahwa kehadiran mereka di tanah Papua bukan hanya untuk menjaga perbatasan, tetapi juga untuk merawat harapan dan kesehatan rakyat di pelosok negeri.
(Umlkh 27/ AG)