Senyum di Langit Bilogai: Satgas Yonif 509 Bangun Keakraban, Genggam Hati Masyarakat Intan Jaya

1 week ago 13

INTAN JAYA - Di bawah langit biru yang menaungi Pos Langit Bilogai, tersaji potret yang hangat dan penuh makna: para prajurit TNI dari Satgas Yonif 509 Kostrad menyambut masyarakat yang melintas bukan dengan protokol kaku, melainkan dengan senyum ramah, sapaan hangat, dan obrolan santai.

Pada Rabu 9, April 2025, pemandangan ini menjadi bukti bahwa TNI tak hanya hadir sebagai pelindung, tetapi juga sebagai sahabat yang mengulurkan tangan persaudaraan. Di tengah rutinitas tugas menjaga keamanan, para prajurit menyempatkan waktu untuk berinteraksi dengan warga menanyakan kabar, mendengarkan cerita, dan berbagi tawa kecil yang memecah sunyi di pegunungan Papua. 

“Kami ingin warga tahu bahwa TNI bukan hanya penjaga batas, tapi bagian dari kehidupan mereka. Interaksi seperti ini membangun kedekatan dan kepercayaan yang sangat berarti, ” ujar salah satu prajurit dengan penuh kehangatan.

Respons masyarakat tak kalah menyentuh. Warga yang melintas menyambut kehadiran para prajurit dengan senyum dan sapaan balik. Seorang ibu rumah tangga yang membawa hasil kebun menuturkan rasa harunya,   

“Setiap lewat sini, kami selalu disapa. Mereka ramah, tidak pernah menakutkan. Rasanya seperti keluarga sendiri.”

Kehadiran Pos Langit Bilogai tak hanya sebagai pos penjagaan, tetapi juga sebagai titik temu hati antara TNI dan masyarakat Papua. Kegiatan sederhana seperti menyapa warga menjadi jembatan untuk menumbuhkan rasa aman, nyaman, dan harmonis di tengah dinamika wilayah.

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, menyampaikan bahwa pendekatan humanis adalah bagian tak terpisahkan dari misi Satgas.

“Kita membangun Papua tidak hanya dengan strategi militer, tetapi juga dengan kasih dan ketulusan. Dari senyum dan sapaan, hadir kepercayaan dan kedekatan. Inilah kekuatan TNI hari ini lebih dekat, lebih humanis.”

Dari Langit Bilogai, prajurit Kostrad menunjukkan bahwa membangun kedamaian bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti senyum yang tulus dan sapaan yang hangat. Karena bagi masyarakat, itu bukan sekadar gestur, tapi pesan bahwa mereka tidak sendiri di tanah kelahiran mereka.

Authentication: 

Dansatgas Media HABEMA, Lieutenant Colonel Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |