Serbuan Logistik Ibu-Ibu Karangharjo: Bentuk Cinta dan Dukungan untuk Prajurit TMMD Kodim 0717/Grobogan

2 hours ago 2

GROBOGAN - Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti lokasi pengecoran jalan di Desa Karangharjo, Kecamatan Brati, Senin (13/10/2025). Di tengah hiruk-pikuk suara molen dan derap langkah Satgas TMMD Reguler ke-126 Kodim 0717/Grobogan yang tengah bekerja, sekelompok ibu-ibu desa tiba-tiba datang “menyerbu” lokasi. Namun bukan dengan amarah melainkan membawa logistik hasil bumi: pisang, rebusan kacang, dan kopi hangat untuk para prajurit yang tengah bertugas membangun desa mereka.

Pemandangan sederhana ini menyiratkan makna mendalam. Aksi spontanitas warga Karangharjo itu bukan sekadar memberi suguhan, tetapi simbol cinta dan penghargaan kepada TNI yang telah bekerja keras demi kemajuan desa mereka.

Cinta dari Dapur Ibu-Ibu untuk Para Prajurit

Dengan wajah sumringah, Murni (51), salah satu warga yang ikut membawa logistik, menuturkan bahwa inisiatif itu muncul dari hati.

“Kami ikhlas memberikan buah pisang dan rebusan kacang hasil kebun sendiri. Tidak perlu beli, tinggal metik saja. Ini bentuk terima kasih kami kepada bapak-bapak TNI yang sudah membangun jalan desa kami, ” ujarnya sambil tersenyum sambil menyerahkan pisang kepada salah satu anggota Satgas.

Murni bercerita bahwa kondisi jalan sebelum TMMD sangat memprihatinkan. Saat musim hujan, warga sering harus mendorong motor dan tergelincir karena jalan berlubang dan licin.

“Anak-anak juga susah ke sekolah. Sekarang, berkat TMMD, jalan mulai bagus. Kami senang sekali, ini seperti mimpi yang jadi kenyataan, ” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Suguhan Alakadarnya, Makna Luar Biasa

Meski hanya berupa hasil kebun dan kopi hangat, pemberian tersebut memiliki nilai moral yang tinggi bagi para prajurit.

“Kami tidak bisa bantu tenaga secara maksimal, tapi setidaknya lewat makanan ini kami ikut menyemangati bapak-bapak TNI. Semoga mereka makin bersemangat menyelesaikan pembangunan ini, ” tambah Murni.

Bagi prajurit yang bekerja keras di lapangan, suguhan itu menjadi “energi tambahan” yang bukan hanya menghilangkan lelah, tetapi juga meneguhkan semangat kebersamaan antara rakyat dan TNI.

Apresiasi dari Satgas TMMD

Danramil 16/Pulokulon, Kapten Inf Wiyono, mengaku terharu dengan kepedulian warga.

“Kehadiran ibu-ibu dengan membawa logistik hasil bumi ini sangat berarti bagi kami. Ini bukan hanya tentang makanan, tapi tentang kehangatan dan dukungan moral yang luar biasa, ” ungkapnya.

Menurutnya, perhatian kecil seperti ini menjadi bukti nyata bahwa TMMD bukan sekadar program pembangunan fisik, tetapi juga wadah mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat.

“Suguhan sederhana ini membuat kami makin bersemangat. Kami bangga bisa bekerja bersama masyarakat yang begitu tulus dan peduli, ” tambahnya dengan penuh rasa syukur.

Gotong Royong, Kekuatan Utama TMMD

Program TMMD Reguler ke-126 yang telah dibuka sejak 8 Oktober 2025 ini memang menjadi magnet kebersamaan di Karangharjo. Dukungan warga, mulai dari tenaga hingga logistik, mengalir setiap hari tanpa henti.

Semangat gotong royong inilah yang menjadi jiwa dari TMMD di mana pembangunan tidak hanya membentuk infrastruktur, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan rasa memiliki antarwarga.

Melalui serbuan logistik hasil bumi dari tangan-tangan ibu desa, tampak jelas bahwa TMMD bukan hanya tentang jalan yang dicor, tetapi juga tentang cinta yang ditanam dan kebersamaan yang dituai.

(Pendim Grobogan)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |