Setetes Darah, Sejuta Harapan: Prajurit TNI Ukir Cinta di Tanah Papua

1 week ago 14

YAHUKIMO - Di antara medan berat yang membentang di perbatasan RI–Papua Nugini, di mana para prajurit TNI berdiri gagah menjaga kedaulatan negara, ada secercah kisah penuh kasih yang menyentuh hati. Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir tak hanya menjaga garis batas, namun juga menyelamatkan kehidupan melalui aksi donor darah sukarela yang dilakukan di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Rabu (9/4/2025).

Dalam balutan seragam loreng dan semangat kemanusiaan, para prajurit menyumbangkan darah mereka untuk membantu rumah sakit setempat yang sedang menghadapi krisis persediaan darah. Tetesan darah ini bukan hanya tentang medis, tetapi tentang harapan yang mengalir dari nadi patriotisme ke denyut kehidupan masyarakat.

Letkol Marinir Siswanto, Komandan Satgas, menyampaikan makna mendalam dari kegiatan ini:  

Kami hadir bukan hanya sebagai penjaga tapal batas, tapi juga sebagai saudara bagi masyarakat Papua. Donor darah ini adalah bentuk cinta kami setetes darah yang bisa menjadi nyawa, harapan, dan semangat baru bagi mereka yang membutuhkan."

Tak hanya membantu sesama, kegiatan ini juga menjadi momen refleksi bahwa tugas negara bisa dijalankan dengan kekuatan dan kelembutan sekaligus. Di tengah medan yang tak ramah, TNI menunjukkan wajah kemanusiaan yang begitu nyata.

Apresiasi dari Pangkoops Habema: TNI Hadir Membawa Damai dan Harapan

Aksi ini mendapat apresiasi tinggi dari Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menyebut kegiatan tersebut sebagai wujud nyata profesionalisme yang berpihak pada kemanusiaan. 

“TNI di Papua bukan sekadar penjaga keamanan, tapi penjaga harapan. Apa yang dilakukan Satgas Yonif 1 Marinir ini menunjukkan bahwa prajurit sejati tidak hanya mengangkat senjata, tetapi juga mengulurkan tangan. Ini adalah energi positif yang menumbuhkan rasa persaudaraan di tengah masyarakat, ” ujarnya.

TNI dan Masyarakat: Bersama Membangun Kehidupan

Kegiatan donor darah ini bukanlah program biasa, tetapi simbol kasih dan pengabdian yang mendalam. Ia menjadi oase kemanusiaan di tengah realita kehidupan perbatasan yang keras. Setiap kantong darah yang terkumpul adalah janji kehidupan, bukti nyata bahwa TNI hadir tidak hanya untuk menjaga, tetapi juga mencintai dan merangkul.

Dari batas timur Nusantara, Satgas Yonif 1 Marinir memberi pesan kuat: Bahwa cinta Tanah Air juga berarti cinta pada sesama. Dari medan tugas yang sunyi, mereka kirimkan setetes harapan yang mengalir hingga ke hati rakyat Papua.

Authentication: 

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |