BOGOR - Dalam lanskap pelayanan kesehatan yang dinamis, ketersediaan obat dan alat kesehatan (alkes) adalah pilar utama yang menopang kualitas layanan bagi setiap pasien. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi Kabupaten Bogor memahami betul urgensi ini, dan dengan bangga mempersembahkan SIKEPODA (Sistem Kendali Pengadaan Obat dan Alkes), sebuah inovasi digital yang dirancang untuk merevolusi sistem pengadaan.
Apa itu SIKEPODA?
SIKEPODA adalah sebuah sistem canggih berbasis teknologi informasi yang bertujuan untuk mengendalikan seluruh alur proses pengadaan obat dan alkes secara efisien, transparan, dan akuntabel. Sistem ini memungkinkan pemantauan real-time terhadap setiap tahapan pengadaan, mulai dari perencanaan yang matang hingga penerimaan barang di Instalasi Farmasi.
Dengan pengelolaan lebih dari 1.500 item obat dan alkes, SIKEPODA hadir untuk memastikan bahwa setiap tahapan pengadaan berjalan sesuai dengan standar waktu yang telah ditetapkan. Keunggulan sistem ini terletak pada kemampuannya untuk mengidentifikasi potensi hambatan dan memberikan peringatan dini, sehingga tindakan korektif dapat diambil dengan cepat dan tepat.
Bagaimana SIKEPODA Bekerja?
Aksesibilitas adalah kunci. SIKEPODA dapat diakses dengan mudah melalui PC dan smartphone menggunakan platform AppSheet. Aplikasi ini menyajikan data pengadaan dalam bentuk dashboard yang intuitif dan mudah dipahami oleh semua bidang terkait, seperti Instalasi Farmasi, Penunjang Medik, dan Unit Pengadaan Barang dan Jasa (UPBJ). Setiap pemangku kepentingan memiliki visibilitas yang jelas terhadap proses pengadaan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan berdasarkan informasi yang akurat dan terkini.
Sistem ini mengadopsi prinsip Kaizen, sebuah filosofi Jepang yang menekankan pada perbaikan berkelanjutan. Dengan melibatkan semua pihak, berfokus pada kebutuhan pasien, dan mengutamakan kualitas layanan, SIKEPODA terus beradaptasi dan berkembang untuk memberikan hasil yang optimal.
Dampak Positif yang Signifikan
Sejak diimplementasikan, SIKEPODA telah memberikan dampak positif yang nyata bagi RSUD Ciawi:
- 30% pengurangan waktu pengadaan
- 90% akurasi dalam prediksi kebutuhan obat
- 25% penurunan kekosongan stok obat dan alkes
Dampak dari angka-angka tersebut sangat terasa dalam pelayanan sehari-hari. Proses pelayanan resep kepada pasien menjadi lebih cepat dan tepat, mendukung proses penyembuhan secara optimal. Bagi saya pribadi, sebagai seorang yang pernah menunggu lama untuk mendapatkan obat di rumah sakit, inovasi ini sangat menyentuh dan memberikan harapan akan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Mudah Direplikasi untuk RSUD Lain
Salah satu keunggulan SIKEPODA adalah kemudahannya untuk diadopsi oleh rumah sakit lain. Berbasis aplikasi Google yang fleksibel, sistem ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing RSUD. Pengembangan lebih lanjut juga memungkinkan penambahan fitur prioritas pengadaan berdasarkan klasifikasi obat (Vital, Esensial, Non-Esensial), memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi setiap rumah sakit.
Kolaborasi Lintas Bidang yang Solid
Keberhasilan SIKEPODA tidak lepas dari kolaborasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk:
- Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
- RSUD Ciawi
- Instalasi Farmasi
- UPBJ
- Bidang Penunjang Medik
Kolaborasi ini mencerminkan pendekatan Whole of Government (WoG) yang sinergis dan berorientasi pada pelayanan publik. Setiap pihak memiliki peran penting dalam memastikan keberhasilan SIKEPODA, dan komunikasi yang efektif menjadi kunci utama.
RSUD Ciawi terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. SIKEPODA adalah langkah nyata menuju sistem kesehatan yang lebih terintegrasi, efisien, dan berorientasi pada pasien. Inovasi ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang komitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan manusiawi bagi setiap pasien.FR