Mangkoso, 6 April 2025 — Suasana sejuk dan penuh keakraban menyelimuti halaman Rumah Buku di Mangkoso, Kabupaten Barru, saat para pemuda, aktivis lingkungan, dan tokoh masyarakat berkumpul dalam kegiatan Sarasehan dan Penanaman Pohon bertema "Silaturahmi Ekologi, Refleksi Keagamaan dan Tanggung Jawab Sosial".
Kegiatan ini digagas oleh Ustad Rusman, penyuluh agama dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barru, yang juga merupakan inisiator Rumah Buku. Dalam sambutannya, Ustad Rusman menekankan pentingnya menjadikan Rumah Buku bukan hanya sebagai ruang literasi, tetapi juga sebagai ruang ekologi dan edukasi.
"Rumah Buku bukan sekadar perpustakaan, tapi kami harap bisa menjadi ruang ekologi. Di sanalah kami belajar dan mempraktikkan hidup yang lebih selaras dengan alam. Memanfaatkan limbah kayu, plastik bekas, dan botol kaca sebagai media bertumbuh, " ujar Ustad Rusman.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari ibadah, sehingga perlu menjadi gerakan kolektif lintas kelompok dan generasi. “Kami percaya, menjaga lingkungan adalah bagian dari ibadah... Semoga forum ini menjadi ruang bertumbuhnya semangat dan komitmen kita bersama, ” tambahnya.
Sarasehan ini merupakan hasil kolaborasi berbagai elemen pemuda dan komunitas peduli lingkungan di Kabupaten Barru, di antaranya Gusdurian, PMII, KPSP, BPK Oi Barru, dan Rumah Panrita. Mereka bersatu dalam semangat gotong royong untuk menjaga bumi melalui langkah-langkah sederhana namun bermakna.
Sekretaris Daerah Kabupaten Barru, Bapak Abubakar, S.Sos., M.Si., yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasinya dan mengingatkan bahwa kepemimpinan yang sejati tidak hanya soal jabatan, tapi juga soal tanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan.
“Kita dijadikan khalifah di muka bumi bukan hanya untuk memimpin keluarga. Kita diberi tanggung jawab sebagai pejabat, tapi juga diberi amanah memelihara dan merawat lingkungan sekitar agar dapat dinikmati oleh anak cucu kita, ” tuturnya.
Sementara itu, Iwan Dento, aktivis lingkungan peraih penghargaan Kalpataru, memberikan pesan inspiratif tentang pentingnya perjuangan tanpa pamrih dalam melestarikan alam.
“Saat ini kita butuh cerita-cerita baik seperti kisah perjuangan pelestarian yang dilakukan Ustad Rusman. Jangan pernah lelah dan jangan pernah berharap imbalan dalam menjaga bumi, ” tegasnya.
Setelah sarasehan, kegiatan dilanjutkan dengan aksi simbolis penanaman pohon di sekitar Rumah Buku, diikuti oleh seluruh peserta. Diharapkan, langkah kecil ini menjadi awal dari gerakan besar yang terus tumbuh dan mengakar di hati masyarakat Barru.