Smes Persaudaraan di Tanah Papua: Turnamen Voli Yonif 733/Masariku Rajut Kemanunggalan di HUT ke-80 TNI

1 month ago 17

Nduga, Papua - Sorak sorai dan tawa menggema di Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, ketika bola voli melambung tinggi di udara. Bukan tanda persaingan keras, melainkan simbol persaudaraan dan kebersamaan. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 733/Masariku menggelar Turnamen Voli Krepkuri 2025, sebuah kegiatan sederhana namun sarat makna kemanusiaan. Kamis (2/10/2025).

Acara dibuka langsung oleh Komandan Titik Kuat Batas Batu, menandai dimulainya pesta olahraga rakyat yang mempertemukan tim-tim voli dari berbagai penjuru Distrik Krepkuri. Lapangan tanah menjadi saksi semangat sportivitas dan keakraban antara prajurit TNI dan masyarakat, di bawah tema besar “TNI adalah Kita”.

Setiap smash, servis, dan sorakan penonton bukan hanya bagian dari pertandingan, tetapi juga pesan kebersamaan: bahwa TNI hadir bukan sekadar menjaga kedaulatan, melainkan merajut kemanunggalan dengan rakyat di wilayah perbatasan.

“Kami melihat betapa besar kerinduan masyarakat akan suasana damai dan kebersamaan. Turnamen ini kami gelar sebagai bentuk kepedulian dan penghormatan kepada warga yang selalu mendukung kehadiran TNI. Kami ingin olahraga menjadi jembatan untuk mempererat persaudaraan, ” ujar Komandan Satgas Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena.

Bagi warga Nduga, kegiatan ini menjadi momen istimewa. Mereka merasa dihargai, dilibatkan, dan dijadikan bagian dari perayaan besar TNI. Senyum lepas dan tawa riang di pinggir lapangan menggambarkan betapa kuatnya ikatan emosional antara TNI dan masyarakat.

Apresiasi atas langkah humanis ini datang dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menilai kegiatan semacam ini adalah bagian penting dari strategi pertahanan berbasis rakyat.

“Turnamen voli ini bukan sekadar olahraga, tapi investasi sosial jangka panjang. Prajurit yang datang membawa bola dan semangat kebersamaan adalah prajurit yang menanam benih perdamaian. Itulah inti dari kemanunggalan TNI dan rakyat, ” tegasnya.

Mayjen Lucky menambahkan, keseimbangan antara menjaga keamanan dan menghadirkan kegembiraan adalah kunci keberhasilan TNI di daerah operasi.

“Ketika rakyat merasakan manfaat dan kedekatan dengan TNI, maka tercipta kekuatan yang sesungguhnya. TNI tidak terpisahkan dari rakyat karena rakyat adalah sumber kekuatan kita, ” ujarnya.

Melalui Turnamen Voli Krepkuri 2025, Yonif 733/Masariku membuktikan bahwa membangun kedamaian tidak selalu dengan senjata, tetapi bisa dimulai dari sebuah pertandingan yang menumbuhkan harapan. Di tanah Nduga, bola voli kini menjadi simbol persatuan, kebersamaan, dan semangat baru menuju Papua yang damai dan sejahtera.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |