SMP Perantara Sokaraja Garda Depan Berdiri Tegak Bersama Kesaktian Pancasila

2 hours ago 3

SOKARAJA - Di tengah semilir angin pagi yang menyapu Joglo Sufi dilingkungan area persawahan, nuansa kebangsaan menggema syahdu dilingkungan Yayasan PP Abdul Jamil Tebu Ireng 17 Sokaraja, Kabupaten Banyumas, suasana peringatan Hari Kesaktian Pancasila keluarga besar SMP Persada Insan Nusantara atau yang akrab disebut SMP Perantara Sokaraja, Rabu (01/10/2025).

Mengusung tema "Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya", acara ini menjadi momentum reflektif sekaligus penegasan semangat kebangsaan yang tak pernah padam.

Kepala SMP Persada Insan Nusantara, H. M. Husain, menyampaikan pidato yang membakar jiwa dan menyentuh nurani,

"Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah wasyukurillah wasalatu wasalamu ala rasulillah Muhammadin ibni Abdillah.
Pagi ini bangsa Indonesia memperingati hari yang menjadi fundamental, yaitu Hari Kesaktian Pancasila. Oleh sebab itu, hari ini SMP Persada Insan Nusantara mengadakan refleksi terkait kesaktian Pancasila, " tutur beliau di hadapan awak media.

Dalam pidatonya, H. M. Husain menyoroti berbagai tantangan yang tengah dihadapi bangsa, konflik berbasis SARA, kemunduran moral, perpecahan sosial, hingga ketimpangan ekonomi yang menggerogoti sendi-sendi persatuan. Namun, beliau optimis bahwa Pancasila tetap menjadi pondasi utama yang mampu merekatkan kembali bangsa yang besar ini.

"Indonesia tidak sedang baik-baik saja. Pancasila sedang diuji. Kita harus merefleksikan semua ini demi kebaikan bangsa ke depan. Pancasila adalah perekat, bukan pemisah. Di SMP Persada Insan Nusantara dan Pondok PP Abdul Jamil Tebu Ireng 17 Sokaraja, Banyumas, kami yakin bahwa nilai-nilai Pancasila harus dihidupkan kembali, dalam pendidikan, dalam kehidupan  keseharian, dan dalam cara kita berbangsa, " tegasnya.

Ia juga mengingatkan tentang pentingnya kecerdasan spiritual dan kepekaan sosial sebagai pilar pembentuk generasi bangsa yang adil, beradab, humanis dan religius.

"Kita harus melahirkan generasi yang cerdas secara spiritual dan sosial. Pendidikan harus menanamkan nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kita harus waspada terhadap ancaman disintegrasi dan perpecahan yang mudah dipicu oleh perbedaan. Justru dari perbedaan itulah kekuatan bangsa ini lahir, " ucapnya penuh semangat.

Menanggapi isu aktual seperti demonstrasi di DPR dan MPR, beliau menekankan bahwa kesaktian Pancasila harus diwujudkan dalam bentuk nyata, bukan hanya simbolik.

"DPR dan MPR bukan jabatan profit, tapi jabatan sosial yang harus menyuarakan amanah rakyat. Di sinilah Pancasila diuji, apakah betul-betul sakti dan hidup dalam kebijakan ? Keadilan sosial tidak boleh sekadar jargon, tapi harus menjadi kenyataan, " tegasnya.

Mengakhiri pidatonya, H. M. Husain mengajak seluruh peserta didik, guru, dan masyarakat luas untuk terus menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai bekal menuju Indonesia Emas 2045,

Lebih lanjut, Mari kita kobarkan kembali semangat kebangsaan. Pancasila adalah cahaya di tengah kegelapan zaman. Dari bumi Persada ini, dari Sokaraja yang religius dan nasionalis, kita berdiri tegak bersama Pancasila, menuju Indonesia Raya yang adil, makmur, dan bermartabat.

Dengan semangat membara, SMP Perantara Sokaraja kembali meneguhkan komitmennya sebagai garda depan dalam membentuk generasi unggul, generasi penjaga nilai luhur bangsa, generasi yang akan membawa Indonesia terbang tinggi di pentas dunia.

Dikesempatan itu di Joglo Sufi Ketua Yayasan PP Abdul Djamil Tebu Ireng 17 Sokaraja, menyampaikan ucapan semangat, Selamat Hari Kesaktian Pancasila. Pancasila Sakti, Persatuan Abadi, Indonesia Raya.

(Humas Choi Yessy/Djarmanto-YF2DOI)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |