SMP Perantara Sokaraja Peringati  HBN di Sanggar Batik Anto Djamil

3 hours ago 1

SOKARAJA - Para siswa-siswi SMP Persada Insan Nusantara (SMP Perantara ) Sokaraja, didampingi langsung oleh Kepala Sekolah KH. M. Husain beserta para guru dan jajaran tata usaha dalam kegiatan outing class memperingati Hari Batik Nasional (HBN) berkunjung ke SANG BADJA (Sanggar Batik Anto Djamil) yang merupakan Laboratorium wirausaha SMP Persada Insan Nusantara Tebu Ireng 17 Sokaraja, yang terletak dilingkungan Galeri Batik Anto Djamil, Sokaraja, Kabupaten Banyumas.

SMP Perantara di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Abdul Djamil Tebu Ireng 17 Sokaraja, Banyumas, kegiatan ini tak hanya menjadi ajang silaturrahmi, bukan hanya kunjungan edukatif, tapi juga ziarah budaya, perjalanan batin untuk menyelami filosofi batik sebagai warisan yang sangat luhur, dan sarat nilai-nilai ketauhidan, Kamis (02/10/2025).

“Batik bukan sekadar warisan budaya, tapi tanda kasih Allah SWT yang menitipkan seni kepada bangsa ini, ” tutur KH. M. Husain dengan penuh syukur dan kebanggaan.

Dalam goresan malam dan warna-warna indah batik, tersimpan pelajaran hidup yang dalam: kesabaran, ketekunan, ketawadhuan. Setiap motif bukan hanya indah dipandang, tapi juga mengandung ruh dari niat yang tersembunyi, mengajarkan bahwa dalam hidup, apa yang tidak tampak justru seringkali paling menentukan arah.

“Batik itu motif, dan setiap orang punya motif. Itulah ruh amal yang tersembunyi dalam niat, ” lanjut beliau.

Batik juga warna-warni, sebagaimana perbedaan dalam kehidupan yang bukan untuk dipertentangkan, melainkan disatukan dalam harmoni yang menyejukan.

“Indahnya hidup bukan karena seragam, tapi karena saling melengkapi dalam keberagaman, " singaktnya. 

Lebih dari itu, batik adalah ekspresi jiwa.
Dalam proses membatik, setiap goresan adalah hakikat kebebasan berekspresi dalam keindahan, bukan kemarahan, Karena sejatinya, pesan yang baik lebih menyentuh bila disampaikan dengan kelembutan, bukan dengan anarki.

“Batik itu mengandung pesan, dan pesan yang indah akan sampai dalam suasana damai. Seperti dakwah bil hikmah dan mau’idhoh hasanah, ” ujar KH. M. Husain sembari tersenyum.

Kegiatan ini juga dilengkapi dengan pembelajaran langsung mengenai kewirausahaan batik oleh tim ahli dari Rumah Batik Anto Djamil, sebagai bagian dari penguatan kurikulum entrepreneur yang diterapkan oleh SMP Perantara.

Dengan penuh apresiasi, beliau memuji karya-karya batik tulis khas Banyumasan yang menurutnya “keren dan elegan, ” seraya mendoakan agar para santri dan siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter, berbudaya, dan berkarya untuk negeri.

“Jika batik itu indah, maka mencintai batik adalah mencintai keindahan. Dan Allah itu Indah, serta mencintai keindahan.”
(HR. Muslim)

Maka, memakai batik bukan sekadar menjalankan tradisi, tapi bisa menjadi ibadah rasa,
bila diniatkan untuk mensyukuri nikmat Allah yang dititipkan kepada bangsa ini.

Sebuah Penutup Refleksi

"Batik, bukan hanya pakaian, tapi peradaban.
Bukan hanya warisan, tapi wasiat. Mari kita warisi dengan cinta, kita rawat dengan adab, dan kita hidupkan dengan amal, "

SMP Perantara Sokaraja mengucapkan:
Selamat Hari Batik Nasional 2025.
Dari kami, untuk budaya, untuk Indonesia yang berakhlak, beradab, dan beradab dalam keindahan.

Berita ini dihimpun langsung dari arahan dan refleksi KH. M. Husain, Kepala SMP Perantara Sokaraja, sebagai bagian dari dokumentasi kegiatan dan inspirasi pendidikan berbasis nilai dan budaya.

(Humas Choi Yessy/YF2DOI)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |