ILAGA - Di tengah hijaunya perbukitan Ilaga, Distrik Puncak, sebuah kisah pengabdian kembali terukir. Rabu (3/9/2025), prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) dari Pos Wuloni menggelar kegiatan binter terbatas melalui anjangsana ke Kampung Wuloni. Kehadiran mereka bukan hanya sekadar patroli keamanan, tetapi membawa pesan penuh makna: menanam harapan dan menumbuhkan senyum di tanah Papua.
Dipimpin Letda Inf Arya, rombongan prajurit hadir dengan dua misi sederhana namun bermakna besar. Pertama, membagikan bibit jagung kepada warga sebagai simbol semangat kemandirian dan ketahanan pangan. Kedua, membagikan permen untuk anak-anak hadiah kecil yang mampu menghadirkan tawa lepas dan keceriaan di wajah polos generasi penerus bangsa.
“Pembagian bibit ini bukan sekadar memberi benih, tetapi menanam masa depan. Kami ingin warga Wuloni semakin mandiri dan sejahtera, dengan pangan yang tumbuh dari tanah mereka sendiri. Ketahanan pangan adalah pondasi kesejahteraan rakyat, dan kami ingin berdiri bersama mereka dalam upaya itu, ” ujar Danpos Wuloni, Lettu Inf I Made Mertiana, penuh semangat.
Bagi masyarakat Wuloni, bibit jagung itu bukan hanya butiran benih, melainkan benih harapan. Mereka melihat kesempatan untuk menata kehidupan lebih baik, agar dapur tetap mengepul dan anak-anak tetap bisa bersekolah dengan perut kenyang. Sementara itu, keceriaan anak-anak yang menerima permen dari tangan prajurit menjadi pemandangan yang menghangatkan hati. Tawa mereka menggema di antara honai, seolah menjadi pengingat bahwa kebahagiaan bisa lahir dari hal-hal sederhana.
Masyarakat menyambut kegiatan ini dengan sukacita. Para orang tua merasa diperhatikan, sementara anak-anak merasakan kasih sayang tulus dari prajurit loreng. “Kami senang sekali. Bibit jagung ini akan kami tanam, semoga hasilnya bisa mencukupi kebutuhan keluarga kami. Terima kasih banyak kepada TNI yang sudah peduli, ” ungkap salah satu warga penuh harap.
Kegiatan sederhana namun sarat makna ini menegaskan peran Satgas Yonif 700/WYC di tanah Papua. Mereka bukan hanya pasukan penjaga kedaulatan, melainkan juga sahabat dan penggerak pembangunan. Dari sebungkus bibit jagung hingga sebutir permen, dari senyum anak-anak hingga semangat warga, semuanya berpadu dalam satu cerita: TNI dan rakyat, satu hati, satu tujuan.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono