Teror di Langit Papua: OPM Serang Pesawat Pembawa Bantuan Kemanusiaan

1 week ago 13

PAPUA - Aksi brutal kembali dilakukan oleh Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menembaki pesawat sipil pembawa bantuan kemanusiaan di langit Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Rabu (9/4/2025). Pesawat jenis Twin Otter milik maskapai lokal yang tengah menjalankan misi kemanusiaan itu membawa logistik penting untuk warga yang hidup di wilayah terisolasi.

Insiden terjadi sekitar pukul 11.00 WIT ketika pesawat hendak mendarat di salah satu desa terpencil. Saat terbang rendah, terdengar rentetan tembakan yang mengenai badan pesawat, termasuk bagian sayap. Beruntung, sang pilot berhasil melakukan pendaratan darurat tanpa korban jiwa. Namun, trauma mendalam dan kekhawatiran warga semakin menjadi-jadi.

Pesawat tersebut tengah membawa makanan pokok, obat-obatan, dan perlengkapan medis segala yang sangat dibutuhkan masyarakat akibat sulitnya akses darat dan kondisi keamanan yang terus memburuk. Serangan ini menuai kecaman karena jelas-jelas menyasar misi kemanusiaan, bukan operasi militer.

“Pesawat itu bukan pesawat tempur. Mereka membawa harapan hidup untuk masyarakat. Tapi yang mereka temui justru peluru, ” ujar seorang pejabat daerah yang enggan disebutkan namanya.

Tindakan keji ini dinilai sebagai bentuk nyata bahwa OPM tak hanya menyerang aparat, namun juga mengancam keselamatan dan kesejahteraan masyarakat sipil. Serangan terhadap pesawat pembawa logistik adalah serangan terhadap rakyat Papua sendiri terutama yang tinggal di daerah rawan dan sulit dijangkau.

Dalam kondisi geografis yang menantang seperti Papua Pegunungan, jalur udara adalah satu-satunya harapan bagi ribuan warga. Setiap pesawat yang membawa bantuan adalah urat nadi kehidupan. Ketika pesawat-pesawat itu diserang, yang terancam bukan hanya logistik, tapi hak dasar masyarakat untuk hidup.

Serangan ini mempertegas pentingnya pengamanan jalur distribusi bantuan dan perlindungan terhadap misi kemanusiaan di Papua. Negara harus hadir, bukan hanya dalam bentuk kekuatan, tapi juga perlindungan terhadap mereka yang mengabdi untuk sesama. (APK/Red1922)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |