Tingkatkan Pembinaan Kepribadian, Lapas Purwokerto Ikuti Pembukaan Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan di Nusakambangan

7 hours ago 4

CILACAP - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan terus berupaya meningkatkan aspek pembinaan kepribadian Warga Binaan, salah satunya melalui Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan yang dilaksanakan di area Lapas Kelas IIA Pasir Putih, Nusakambangan pada 15-17 Juli 2025, pada Selasa (15/7/2025).

Kegiatan ini bekerja sama dengan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah. Lapas Kelas IIA Purwokerto ikut serta dalam perkemahan Pramuka Warga Binaan ini yang mengirimkan 10 WBP ke Nusakambangan.

Mengusung tema “Tangguh dalam Cobaan, Tumbuh dalam Pembinaan, ” kegiatan ini menjadi sarana pembinaan mental, karakter, dan keterampilan sosial bagi para WBP.

Program ini diharapkan mampu memperkuat nilai-nilai nasionalisme, kedisiplinan, kemandirian, serta membentuk pribadi yang lebih baik menjelang reintegrasi ke masyarakat. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Tengah, Kepala Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Bupati Cilacap serta Stakeholder lainnya.

Dalam sambutannya, Kakanwil Ditjenpas Jawa Tengah, Mardi Santoso menyampaikan bahwa perkemahan merupakan kegiatan pendidikan keperamukaan yang mengedepankan nilai-nilai disiplin, kepemimpinan, tanggung jawab, kerjasama dan kepedulian sosial. Nilai-nilai tersebut juga meningkatkan kualitas keperibadian dan kemandirian warga binaan agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana.

"Melalui kegiatan ini warga binaan diajak untuk aktif, kreatif dan reflektif serta tidak hanya mengikuti kegiatan fisik tetapi juga spiritual intelektual dan emosional. Selain itu warga binaan juga diajak kembali mengenali nilai-nilai dasar kemanusiaan dan kebangsaan yang mungkin sempat mereka lupakan dalam menjalani amanah hidupnya, " ucap Mardi Santoso.

Di akhir sambutannya, beliau menyampaikan pesan kepada para warga binaan benar-benar memanfaatkan momen ini untuk melakukan introspeksi diri dan menanamkan semangat perubahan serta jadikan sebagai momentum pembuktian bahwa kalian mampu bangkit berubah dan menjadi lebih baik.

"Perkemahan ini bukanlah akhir dari proses tetapi bagian dari perjalanan panjang proses pembinaan yang berjalan di lingkungan pemasyarakatan, hasilnya mungkin tidak instan namun kita sedang menanam benih-benih kebaikan yang mudah-mudahan akan tumbuh pada waktunya, " ucap Mardi Santoso.

Dengan partisipasi aktif dalam perkemahan ini, Lapas Purwokerto menegaskan komitmennya dalam menghadirkan program pembinaan yang holistik mencakup aspek mental, spiritual, dan keterampilan hidup  demi menciptakan WBP yang lebih siap, mandiri, dan berintegritas pemasyarakatan.

(Humas Lapas Purwokerto)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |